Pekerja di NTT Berkurang 16,9 ribu Orang, Kota Kupang Tingkat Pengangguran Tertinggi
Jumlah pekerja di NTT berkurang 16,9 ribu orang, Kota Kupang tingkat Pengangguran tertinggi
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
Semakin tinggi tingkat pekerja tidak penuh maka semakin rendah tingkat utilisasi pekerja dan produktivitasnya.
Pekerja tidak penuh terbagi atas pekerja paruh waktu freelance dan setengah penganggur. Tingginya setengah pengangguran merupakan permasalahan Ketenagakerjaan tersendiri karena bekerja di bawah kapasitas optimal nya.
Dijelaskannya dari 2,309 juta orang yang bekerja pada Agustus 2019 terdapat 43,409% pekerja tidak penuh, turun 3,08% dibanding Agustus 2018 yang sebesar 46,57%. Pekerja tidak penuh NTT terdiri dari 11, 98% pekerja setengah penganggur dan 31,52 persen pekerja paruh waktu.
Secara umum, diterangkannya, secara umum tingkat pendidikan tenaga kerja dapat mencerminkan kualitas tenaga kerja.
Pengetahuan tentang karakteristik dan kualitas tenaga kerja berguna sebagai dasar pengembangan kebijakan ketenagakerjaan, terutama pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas SDM yang akan dapat meminimalkan jumlah pengangguran.
Pada tingkat kabupaten-kota tingkat pengangguran terbuka terendah di Kabupaten Manggarai Timur sebesar 0,95% diikuti Timor Tengah Utara sebesar 1,22 persen dan Sumba Barat Daya 1,25%.
Sebaliknya TPT tertinggi yaitu kota Kupang 9,78% diikuti Belu 7,9% dan Kabupaten Kupang 4,48%. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)