Komisi Kitab Suci KAK Kenalkan Kitab Suci Kepada Umat, Ini Penjelasan RD Sipri Senda

Pihak Komisi Kitab Suci KAK lakukan pengenalan kitab suci kepada umat, ini penjelasan RD Sipri Senda

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Ketua Komisi Kitab Suci KAK, RD Sipri Senda sedang memberi penjelasan kepada umat, Sabtu (26/10/2019). 

Pihak Komisi Kitab Suci KAK lakukan pengenalan kitab suci kepada umat, ini penjelasan RD Sipri Senda

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Kupang kembali melakukan kegiatan pengenalan Kitab Suci kepada umat sebagai tanggapan atas amanat Konsili Vatikan kedua dalam Dei Verbum art. 25.

Kegiatan kali ini berlangsung di Stasi St Petrus-Tataum, Paroki Sta Maria Mater Dei-Oepoli, Sabtu (26/10/2019).

Yohanes Bahy, relawan Komisi Kitab Suci KAK dalam rilis yang diterima Pos- Kupang.Com, Selasa (19/10/2019), menjelaskan, Ketua Komisi Kitab Suci KAK, RD Sipri Senda yang datang bersama seorang Frater dan seorang relawan langsung diterima oleh Pastor Paroki RD Yos Binsasi.

PMKRI Cabang Kefamenanu Gelar Kegiatan Teater dan Aksi Seribu Lilin, Begini Tujuannya

Kegiatan Kitab Suci ini disambut antusias oleh umat yang memiliki kerinduan untuk mengenal lebih dalam tentang Kitab Suci dan iman Katolik.

Peserta yang terdiri dari orang muda dan orang dewasa memenuhi lopo pastoran Stasi Tataum.

RD Sipri Senda memberikan penjelasan secara garis besar tentang Kitab Suci Katolik dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.

Kelompok kitab dalam Perjanjian Lama yakni Pentateukh, Kitab Sejarah, Kitab Sastra Kebijaksanaan, dan Kitab nabi-nabi turut dijelaskannya.

Pendaftaran CPNS 2019 - Muhadjir Effendy Singgung Nasib Honorer & PPPK, Masih Ada Peluang?

Demikian pula kelompok kitab dalam Perjanjian Baru yakni Injil, surat-surat Paulus, surat-surat Katolik dan Wahyu.

"Jumlah Kitab Suci kita berbeda dengan Protestan. Kita memiliki 73 kitab: 46 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Gereja Katoliklah yang menetapkan kitab-kitab itu sebagai kitab suci dan menggunakannya sejak awal kanonisasi sampai sekarang," jelasnya.

Setelah itu RD Sipri Senda melanjutkan penjelasan tentang Kitab Suci dan Tanah Suci. Umat semakin bersemangat ketika melihat foto tempat-tempat bersejarah yang berlatang belakang kisah Kitab Suci.

Di sesi tanya jawab, umat mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka baik tentang Kitab Suci, Hukum Gereja, Liturgi dan iman Katolik.

Di akhir kegiatan, RD Sipri Senda kembali mengimbau dan menyemangati umat agar membaca Kitab Suci baik sesuai kalender Liturgi, membaca satu hari satu bab, atau pun membaca perikop tertentu sesuai keinginan.

"Santo Hironimus mengatakan barangsiapa tidak mengenal Kitab Suci, tidak mengenal Kristus. Santo Ambrosius juga mengatakan ketika kita berdoa kita berbicara Tuhan mendengarkan, ketika kita membaca Kitab Suci Tuhan berbicara kita mendengarkan," papar RD Sipri Senda.

Kegiatan ini masih akan berlanjut di waktu mendatang dengan topik dan materi yang berbeda. Tentang waktu akan diatur kemudian. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved