Berita Pendidikan
Permudah Dosen Mengajar, Peserta TMT Deklarasi Komitmen Ini
Peseta TMT deklarasi komitmen menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Apolonia Matilde
Perwakilan sektor pemerintahan yang terdiri dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Kupang dan TTS ikut berkomitmen untuk memasukkan kegiatan yang berkaitan dengan penerapan CSA guna melengkapi rencana kerja dan penetapan program khusus untuk penyuluhan di lokasi kegiatan masing-masing.
• Tak Masuk Jajaran Menteri Jokowi-Maruf, AHY Titip Pesan Ini Ke Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju
Termasuk didalamnya menambahkan berbagai metode yang sudah dipelajari/dipraktekkan selama periode pelatihan dalam melaksanakan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat terutama kelompok tani.
"Kami juga berkomitmen untuk mengimplementasi pendekatan ini melalui pratek secara sederhana bersama petani/ masyarakat," ujar Semi Sir Lalang, SP, PPL Kabupaten Kupang.
Pelatihan yang sama masih akan dilakukan pada Mei 2020, namun dengan penekanan pada value chain.
Kegiatan TMT ini dikembangkan oleh Universitas Van Hall Larenstein-Belanda, Orange Star Solutions, dan Politani Kupang, Didanai oleh Nuffic Tailor-Made Training.
Ketua program dari Van Hall Larenstein, Univ. of Applied Science adalah Prof. Dr. Eurídice Leyequién.
• Renungan Harian Katolik, Kamis 24 Oktober 2019 : Api Roh Kudus
Menurut Moata, latar belakang dikembangkannya kegiatan ini adalah adanya pergantian musim di NTT yang semakin sulit untuk diprediksi dengan curah hujan yang tidak menentu pula.
Di bawah kondisi ini, lanjutnya, pertanian menjadi taruhan, dimana petani tidak dapat melakukan perencanaan ke depan maupun memberikan tanggapan atau respon terhadap situasi yang beragam.
Akibatnya, hasil panen menurun. Ketidakmampuan untuk berespon ini semakin diperburuk oleh laju pembangunan yang lambat dan kekurangan air yang akut.
Dengan mempertimbangkan proyeksi dampak perubahan iklim, ketergantungan penduduk terhadap pertanian, dan kecilnya operasi pertanian di provinsi ini, maka sangat mendesak sektor ini untuk melakukan transformasi atau perubahan.
Inovasi yang menangani hal-hal terkait adaptasi iklim di sektor pertanian adalah prioritas utama. (*)