TERUNGKAP! Ini Penyebab Bu Susi Tak Jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Bertengkar dengan Luhut?

TERUNGKAP! Ini Penyebab Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri di Kabinet Jokowi Jilid II

Editor: Bebet I Hidayat
Istimewa
TERUNGKAP! Ini Penyebab Bu Susi Tak Jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Bertengkar dengan Luhut? 

Seperti saat Susi Pudjiastuti menerapkan kebijakan larangan penggunaan cantrang.

Saat itu, Luhut memprotes dan menilai kebijakan Susi Pudjiastuti tidak memberikan solusi bagi nelayan untuk menangkap ikan.

"Kita jangan hanya larang, larang, larang tapi tak ada solusi. Solusinya apa?" kata Luhut pada peluncuran Program 1 Juta Nelayan Berdaulat di Telkom Hub, Jakarta, Senin (8/4/2019), dilansir Kompas.com.

Luhut pun menilai kebijakan tersebut harus mengatur dan menjelaskan secara gamblang, jenis cantrang apa yang boleh dan tidak boleh digunakan nelayan.

Pasalnya, tidak semua cantrang berbahaya dan merusak ekosistem laut.

"Kalau tidak boleh pakai cantrang, cantrang apa? Nah, saya baru tahu cantrang ini ada berapa macam."

"Cantrang mana, cantrang yang ndak boleh sampai masuk ke bawah, merusak koral atau yang netnya terlalu ketat sehingga kebawa ikannya (kecil)," tutur Luhut.

"Saya selalu lihat cari solusinya. Nah cari solusinya, kata ahli-ahli saya ada beberapa tipe cantrang itu."

"Nah pertanyaan saya berikutnya cantrang mana yang bisa dimainkan tapi tidak merusak lingkungan?" imbuhnya.

Meski begitu, Susi bersikukuh tidak akan mencabut kebijakan tersebut.

4. Tak takut beda pendapat

Menanggapi pernyataan yang menyebutkan dirinya sering berseberangan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Susi Pudjiastuti mengatakan itu adalah hal lumrah.

Dikutip dari Kompas.com, Susi Pudjiastuti menilai tidak semua apa kata atasan harus diikuti.

"Berbeda pendapat itu biasa. Jangan ikut-ikut apa kata orang, saran orang, termasuk tentunya atasan."

"Nanti kalau Anda dituntut pertanggungjawaban atas pekerjaan Anda tidak bisa (karena ikut kata atasan), bagaimana?" ucap Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Susi Pudjiastuti mengaku ia lebih memilih mengikuti prinsip yang dianggapnya benar, alih-alih mengikuti apa kata atasan.

Meskipun dianggap keras kepala, Susi tidak mempermasalahkannya.

"Ya lebih baik saya keras kepala mempertahankan prinsip dan tahu pasti bahwa itu benar, dan saya akan tanggung jawab," ujar dia.

"Jadilah saya siap disalahkan, tapi saya harus lakukan dulu. Kalau sudah benar, ya sudah," tambahnya.

Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti mengungkapkan kebijakan yang selama ini ia ambil sudah dipikirkan secara matang dan berdasarkan hasil analisa.

"Saya bukan orang yang spontan dan just do ittanpa ada analisa."

"Sebetulnya banyak thinking, dan banyak proses bertanya dalam kepala saya, sebelum saya keluarkan sesuatu ke publik."

"So far saya tidak pernah menyesal dengan sesuatu yang sudah saya keluarkan," tegas Susi Pudjiastuti.

Banjarmasinpost.co.id/noor masrida

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved