VIDEO: Ini yang Terungkap Dari Reka Ulang Kasus Pembantaian Firno di Maumere, Flores. Ini Videonya
VIDEO: Ini yang Terungkap Dari Reka Ulang Kasus Pembantaian Firno di Maumere.Bahwa 29 Juli 2019, korban dibantai dengan senjata tajam miliknya sendiri
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Ini yang Terungkap Dari Reka Ulang Kasus Pembantaian Firno di Maumere, Flores. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, MAUMERE – VIDEO: Hal Ini yang Terungkap Dari Reka Ulang Kasus Pembantaian Firno di Maumere, Flores. Ini Videonya
Ibarat senjata makan tuan, itulah yang terkuak dari peristiwa pembunuhan Firmus Nong Noni alias Firno (30) di Maumere, Kabupaten Sikka, akhir Juli 2019 lalu.
Dalam reka ulang kasus pembunuhan Firmus Nong Noni alias Firno (30 tahun) yang dilakukan di Mapolres Sikka, Jumat (11/10/2019) siang, terkuak hal baru.
Saat itu terungkap, bahwa dalam kasus tersebut, korban Firno dibantai dengan senjata tajam miliknya sendiri.
• VIDEO: Dibantu Seorang Pekerja, Yonrid Raup Rp 50 Juta Setiap Panen Sayur dan Buah. Tonton Videonya
• VIDEO: Wabup Kupang Minum Air Mentah Oelbubuk Langsung dari Kran Air. Tonton Videonya
• VIDEO: Paus 17 Ekor Terdampar di Pantai Koloudju, Sabu Raijua, Lalu Mati. Tonton Videonya
Senjata tajam berupa kelewang itu, berhasil dirampas oleh pelaku yang berinisial SL alias Sepit, yang dibantu FNA alias Andi.
Pada reka ulang itu, SL alias Sepit memperagakan adegan saat ia menghabisi korban pada Senin, 29 Juli 2019.
Peristiwa maut itu terjadi di bilangan Jalan Kila Wair, ruas jalan di batas Desa Kloangpopot dan Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Saat itu, Sepit telah menanti korban di tempat kejadian perkara (TKP). Saat korban melintas, SL alias Sepit langsung mengayun kelewang yang dipegangnya, dengan sekuat tenaga.
Namun kelewang tersebut tak mampu melukai sedikit pun tubuh korban. Padahal, senjata tajam itu telah diasah hingga sangat tajam.
Seperti disaksikan dalam adegan rekan ulang, lantaran tebasan pelaku tak melukai korban, Sepit pun tegang. Secara reflex, Sepit lantas membuang kalewangnya itu ke tanah.
Pada saat yang hampir bersamaan, kelewengan yang dipegang oleh korban juga terlepas dari tangannya. Kelewang yang dipegang korban itu tiba-tiba jatuh ke aspal.
Melihat hal tersebut, Sepit seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia berusaha lebih dahulu mengambil kelewang milik korban itu.
Tak dinyana, pada saat yang sama, korban pun berusaha untuk mengambil kembali kelewangnya tersebut.
Dalam duel tersebut, rupanya tersangka pelaku, yakni SL alias Sepit, lebih beruntung. Pasalnya saat berebut senjata tajam itu, Sepit lebih dahulu memegang gagang kelewang milik korban.
Saat itulah pelaku secepatnya menarik kelewang itu lalu secara membabibuta menyerang korban. Korban pun dibantai hingga tewas di tempat.
Korban tewas di lokasi kejadian, Jalan Kila Wair, batas Desa Kloangpopot dan Desa Wolomotong, Kabupaten Sikka.
• VIDEO: Curi HP di Toko Centro Oebobo, Polisi Jemput Pria Pengangguran dari Sel. Tonton Videonya
• VIDEO: Menko Polhukam, Wiranto Ditusuk Pria Tak Dikenal di Pandeglang, Banten. Ini Videonya
• VIDEO: Taman Nasional Matalawa Sumba Pamerkan Keunggulan Desa Binaan. Tonton Videonya
Beberapa warga yang menyaksikan adegan reka ulang pembunuhan Firno itu, spontan melontarkan pernyataan nyeleneh.
Mereka berujar, orang yang kebal dengan senjata tajam, biasanya bisa dibunuh dengan senjata tajam miliknya korban. Sama halnya dalam kasus pembunuhan Firno.
“Rupanya pelaku tahu kalau korban itu kebal, sehinga pelaku membuang kelewangnya lalu merampas kelewang milik korban yang saat itu kebetulan terlepas dari tangan korban. Kalau pelaku tak tidak melakukan itu, maka ada kemungkinan pelaku yang jadi korban pembunuhan,” ujar warga.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, dalam reka ulang tersebut, SL alias Sepit dan FNA alias Andi, melakukan 31 adegan, disaksikan keluarga korban dan keluarga pelaku.
Selain itu, kuasa hukum tersangka, Laurensius Weling, S.H, Kasat Reskrim, AKP Heffri Dwi Irawan, S.H, S.IK, dan jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Maumere, juga menyaksikan detik demi detik saat korban dibantai.
Sebelumnya, saat peristiwa pembunuhan itu, polisi yang mengindentifikasi tubuh korban, menemukan sebuah batu jimat yang diikat pada bagian lengan kanan korban.
Saat ini, batu yang diduga sebagai jimat tersebut, disimpan penyidik Polres Sikka. Namun batu jimat itu bukan merupakan barang bukti dari kasus pembunuhan tersebut.
“Jimat yang digunakan korban itu, dalam rupa batu yang diikat di bagian lengan kanan. Batu jimat itu masih ada, tapi bukan menjadi bagian dari barang bukti kasus ini,” kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.iK, kepada wartawan seusai menggelar jumpa pers kasus penganiayaan berat, di ruang kerjanya, pada Selasa (30/7/2019) siang.
Informasi lain yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, batu jimat jenis mata buaya itu, ditemukan penyidik Polres Sikka saat memeriksa tubuh korban di Puskemas Bola.
Batu mata buaya itu berwarna kuning, terikat pada lengan kanan korban (Firno)
• VIDEO: Martinus Riwu Tewas Gantung Diri di Area Pekuburan Airnona Kupang. Ini Videonya
• VIDEO: Orang Tua Siswa Protes, Tuntut Kepala SMPN 2 Nita Segera Diganti. Ini Videonya
• VIDEO: 2000 Gadis Cantik Jadi Pasukan Khusus Presiden Korut Kim Jung Un, Begini Penampilannya!
Batu mata buaya itu, diikat dengan kain putih yang sudah lusuh. Kain putih itu sepertinya diambil dari bekas pakaian putih yang biasa digunakan bayi.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi, apakah batu jimat tersebut, hanya dibawa korban ketika terlibat dalam konflik dengan kedua tersangka pelaku, ataukah dibawa ke manam pun korban pergi.
Demikian juga sehelai baju balita lusuh itu, hingga kini belum diketahui milik siapa. Apakah baju balita itu milik anak korban, ataukah milik anak balita orang lain.(POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).
Nonton Videonya Di Sini: