Dosen Undana dan Trash Hero Ajar Siswa Smansa Nubatukan Daur Ulang Sampah Plastik
Dosen Undana dan Trash Hero Ajar Siswa Smansa Nubatukan Daur Ulang sampah plastik
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Dosen Undana dan Trash Hero Ajar Siswa Smansa Nubatukan Daur Ulang sampah plastik
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Dosen FKIP Geografi Undana Kupang, Hamza H Wulakada bersama komunitas peduli sampah Trash Hero Lembata mengajarkan kepada 30 Pelajar SMAN 1 Nubatukan Kabupaten Lembata cara untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang siap pakai.
Bagi Hamza, kegiatan ini merupakan bagian dari perwujudan tridharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat.
• Bawang Merah Adalah Komodoti Unggulan Revolusi Pertanian Malaka
Kegiatan daur ulang sampah ini disambut baik pihak SMAN 1 Nubatukan dan para pelajar juga terlihat aktif merangkai sampah plastik menjadi tempat duduk, lampion, tempat pensil, ember sampah dan perabot lainnya.
Kepala SMAN 1 Nubatukan, Bachtiar Aziz berharap usai aktivitas pelatihan ini digelar sampah tidak tercecer lagi di kompleks sekolah. Dia mengakui selama ini, pihak sekolah memang sudah menyiapkan sejumlah tempat sampah sesuai jenis organik dan anorganik.
• 721 Ekor Kuda Uji Kecepatan di Arena Pacuan Kuda Rihi Eti, Waingapu Rebut Piala Bupati Sumba Timur
"Dari pramuka juga mau buat pilih sampah tapi belum action. Jumat pagi sebelum masuk kelas, harus bersihkan sekolah luar dan dalam. Puntung rokok yang kecil saja punya nilai yang sangat berbahaya untuk lingkungan hidup. Ini yang perlu kita jaga. Setiap jumat kalian ini kontrol di mana masih ada sampah. Kita sudah kerja sama dengan banyak lembaga tinggi. Diharapkan kita punya lingkungan harus bersih, terhindar dari sampah-sampah plastik," jelas Bachtiar di Ruang Laboratorium Biologi SMAN 1 Nubatukan, Rabu (9/10/2019).
Dia melanjutkan para siswa memang tidak diperkenankan merokok dan membuang sampah di mana saja, apalagi di sekolah. Kegiatan ini juga bagian dari ikhtiar sekolah melatih peserta didiknya hidup bersih untuk keselamatan lingkungan. Dia mengharapkan ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dan dipraktikkan di rumah juga.
Bahaya Sampah Dibakar dan Sampah yang Tak Terurai
Selain melatih para siswa mendaur ulang sampah plastik, Ketua Trash Hero Chapter Lembata, Theresia Wilybrorda juga memaparkan betapa berbahayanya sampah plastik yang dibakar dan jenis-jenis sampah yang sulit terurai di tanah.
Menurutnya membakar sampah juga bukan solusi mengurangi sampah. Alasannya, pertama; asap dari pembakaran sampah mengandung hidrokarbon benzopirena yang lebih berbahaya 350 kali daripada asap rokok.
Kedua; sampah plastik yang dibakar bisa menyebabkan lapisan ozon menipis, suhu bumi semakin panas. Ketiga; bakar sampah plastik sama saja menambah racun ke udara karena zat kimia yang dibakar keluar sehingga bercampur dengan udara.
Sedangkan keempat; sampah platik yang dibakar akan menghasilkan zat berbahaya seperti dioksin yang berpotensi sebabkan sakit kanker pada manusia.
Jika membakar sampah itu bahaya, Wilda, sapaan Theresia Wilybrorda, menuturkan satu-satunya cara dari setiap individu hanyalah mengurangi pengunaan sampah plastik atau mendaur ulangnya kembali.
Sejumlah sampah juga membutuhkan waktu yang sangat lama supaya bisa terurai di tanah. Dia menyebutkan
Sampah organik seperti kulit jeruk dan mangga butuh waktu 2-3 minggu untuk terurai. Kertas (paper) butuh waktu 2-3 minggu, kantong plastik15-20 tahun, botol plastik 450 tahun, botol kaca dan kaleng 500 tahun, pampers atau pembalut 200 tahun.
Bahkan bahan-bahan tertentu justru tidak bisa terurai atau abadi di tanah seperti gabus dan styrofoam.