VIDEO: Dengarkan Suara Hati Warga NTT di Wamena-Papua. Mereka Minta Dipulangkan. Simak Videonya

VIDEO: Dengarkan Suara Hari Warga NTT di Wamena-Papua. Mereka Minta Dipulangkan. Permintaan itu disampaikan Kristina Satu salahs seorang pengungsi.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Dengarkan Suara Hari Warga NTT di Wamena-Papua. Mereka Minta Dipulangkan. Simak Videonya

POS KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Dengarkan Suara Hari Warga NTT di Wamena-Papua. Mereka Minta Dipulangkan. Simak Videonya

Ratusan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Wamena, Papua, kini tengah mengungsi, sejak kerusuhan di wilayah tersebut baru-baru ini.

Warga NTT itu berada di dua tempat pengungsian yang berbeda, yakni sekitar 200 lebih jiwa di Batalyon 751 dan sebagiannya lagi yang belum terhitung jumlahnya, berada di pengungsian Rindam Ifar, Gunung Sentani-Kabupaten Jayapura.

VIDEO: Gara-gara Pasokan Premium Terlambat, Ratusan Kendaraan Antre di SPBU 02 TTS. Ini Videonya

VIDEO: Gedung SMPN 13 Kota Kupang Dirusak Sekelompok Pemuda. Ini Videonya

VIDEO: Ramalan Zodiak Selama Oktober 2019, Leo Mempesona Lawan Jenis, Pisces Perhatikan Pasangan Loh

Warga NTT itu meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk memulangkan mereka dari Wamena ke daerah asalnya masing-masing.

Kristina Satu, salah seorang warga NTT yang kini berada di lokasi pengungsian dari Wamena, kepada wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (6/10/2019), menyampaikan bahwa warga NTT di Wamena tengah mengungsi.

Warga yang berada di pengungsian berasal dari beberapa Kabupaten di NTT, diantaranya dari Kabupaten Manggarai, Nagekeo dan beberapa lainnya warga dari daratan Pulau Timor.

Dirinya mengaku sudah 2 minggu lebih berada di tempat pengungsian. Sebelumnya mereka ditampung di Wamena dan saat  ini mereka sudah dipindahkan ke Batalyon 751 Sentani.

"Kami semua mau dipulangkan.  Kami yang ada di pengungsian ini berdomisili di Wamena. Kami mau dipulangkan karena situasi di sini, Wamena, belum aman sejak adanya tragedi beberapa hari lalu," ungkap Kristian.

Kristina juga mengaku, yang ada di tempat pengungsian saat ini, hanya warga NTT saja. Karena pengungsi dari daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa juga Sumatera, sudah dipulangkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Kami sudah didata, tapi informasi yang disampaikan pihak batalyon, kami akan difasilitasi untuk keluar dari Wamena menuju Makasar. Sedangkan perjalanan selanjutnya dari Makasar ke NTT ditanggung sendiri oleh para pengungsi," tambahnya.

VIDEO: Bupati TTS Cabut Laporannya di Polisi, Walau Telah Dihina Pemuda Desa. Ini Videonya

VIDEO: Kakek di Kupang Cabuli Dua Bocah Ingusan dengan Iming-Iming Uang. Memalukan. Ini Videonya

VIDEO: Keempat Kalinya Menteri Rini Kunjungi Labuan Bajo, Minta Ibu-Ibu Manfaatkan Internet Desa

Sementara Bernadeta Wea, pengungsi asal Kabupaten Nagekeo, menuturkan bahwa ia bersama 3 anaknya serta suami sudah 2 minggu berada di tempat pengungsian.

Dirinya mengaku,  sampai saat ini, situasi di  Wamena belum kondusif.

"Kami trauma dengan kejadian di sini sehingga kami minta pulang ke NTT. Semoga Pak gubernur dan Pak Wagub bisa membantu untuk memulangkan kami dari Wamena ke kampung halaman," harap Bernadeta.

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, dr. Mese Ataupah, mengatakan pihaknya masih melaporkan hal itu kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Saat ini, kami juga masih berkoordinasi dengan pihak kementerian soal pemulangan warga NTT dari Wamena,” ujar Ataupah. (POS KUPANG.COM, Edi Hayong)

Nonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved