SMPN 13 Kota Kupang Harap Pemkot Bantu Pembangunan Pagar Demi Keamanan Sekolah
Pagar sekolah sepanjang 20 meter yang terletak di belakang sekolah roboh akibat bencana angin dan hujan deras yang terjadi pada akhir 2018 lalu.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Untuk itu, lanjut Maria, pihaknya sudah mengajukan permohonan anggaran dalam Musrenbang Kelurahan Maulafa agar mendapatkan bantuan anggaran.
Selain itu, langkah lain yang diambil pihaknya untuk mendapatkan anggaran pembangunan pagar yakni mengajukan proposal kepada Wali Kota Kupang pada 7 Februari 2019 lalu.
Dirincikannya, pagar sekolah yang telah ada sepanjang 431 meter dengan pembagian terdapat pagar sepanjang 191 meter.
Lebih lanjut, pihaknya membutuhkan anggaran untuk pembangunan pagar yang roboh sepanjang 20 meter dan pembangunan pagar baru sepanjang 220 meter.
"Jadi di sekolah ini pada bagian depan sekolah belum dipagari," katanya.
Total dana yang dibutuhkan sesuai proposal yang diajukan yakni Rp 185.750.000.
Pihaknya berharap agar segera mendapatkan bantuan anggaran sebab selama ini terdapat sejumlah masalah yang didapatkan sekolah karena pagar yang roboh.
Pantauan POS-KUPANG.COM, pagar sekolah yang roboh tepat di area belakang sekolah tepatnya di area kantin sekolah.
Selain itu, pagar milik sekolah pun hanya memiliki tinggi sekitar 1.5 meter sehingga sangat memudahkan pihak luar maupun pelajar untuk melompati pagar tersebut.
Selain itu, area belakang sekolah pun langsung menghadap pemukiman warga.
Diberitakan sebelumnya, tanpa alasan yang jelas, sekelompok pemuda menyerang SMPN 13 Kota Kupang dan merusak sejumlah fasilitas sekolah, Sabtu (5/10/2019).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 Wita saat pihak sekolah mengumpulkan para siswa untuk dipulangkan.
Dari sekelompok pemuda itu, salah satu pemuda dikenal berinisial HD (17).
HD dan rekannya diduga kuat tengah mabuk miras dan menuju sekolah tersebut menggunakan dua unit sepeda motor.
Kejadian ini langsung dilaporkan pihak sekolah ke Mapolsek Maulafa.