SMPN 13 Kota Kupang Harap Pemkot Bantu Pembangunan Pagar Demi Keamanan Sekolah

Pagar sekolah sepanjang 20 meter yang terletak di belakang sekolah roboh akibat bencana angin dan hujan deras yang terjadi pada akhir 2018 lalu.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Pagar SMPN 13 Kota Kupang yang roboh pada Desember 2018 akibat bencana angin dan hujan deras yang terjadi pada akhir 2018 lalu, Senin (7/10/2019). 

SMPN 13 Kota Kupang Harap Pemkot Bantu Pembangunan Pagar Demi Keamanan Sekolah

POS-KUPANG.COM | KUPANG - SMPN 13 Kota Kupang mengharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang memberikan bantuan pembangunan pagar sekolah demi keamanan aktivitas belajar mengajar, Senin (7/10/2019).

Pagar sekolah sepanjang 20 meter yang terletak di belakang sekolah roboh akibat bencana angin dan hujan deras yang terjadi pada akhir 2018 lalu.

Akibatnya, aktivitas belajar belajar terganggu hingga peristiwa penyerangan terhadap sekolah yang mengakibatkan satu kaca ruangan kelas pecah, satu meja rusak dan penganiayaan terhadap satpam sekolah.

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Kupang, Maria Theresia Roslin Lana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/10/2019).

"Pagar sekolah sekitar 20 meter yang jebol, terus pagar sekolah juga pendek sehingga siswa dan siswi seringkali lompat pagar," katanya.

Diakuinya, karena pagar yang roboh, para siswa dapat leluasa keluar masuk area sekolah tanpa pengawasan, bahkan digunakan juga oleh warga sekitar untuk melintas.

Sebelum peristiwa penyerangan terhadap sekolah, para siswa kerap bolos sekolah.

Sebelumnya, sejumlah siswa pada Sabtu (29/4/2019) lalu melakukan pengrusakan sekolah usai mengonsumsi minuman keras (miras).

Para siswa ini melempari dan merusak fasilitas sekolah usai melewati pagar yang roboh serta melompati pagar sekolah.

Maria mengaku dilematis karena tidak memiliki anggaran untuk pembangunan pagar dan renovasi pagar.

"Mau pakai dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tapi tidak boleh karena itu pembangunan baru, minta uang dari orangtua juga salah," ujarnya.

Diakuinya, pihak komite telah bersepakat dengan para orangtua siswa kelas VII untuk menyumbangkan uang demi pembangunan pagar.

Dana yang baru terkumpul dari sekitar 317 siswa kelas VII sekitar Rp 7.750.000.

"Panitia pembangunan pagar sekolah dari komite, kami tidak terlibat, hanya mambantu mengumpulkan," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved