News
Waduh, Debit Air Tilong Sisa 30 Persen, berubah warna, keruh, berwarna kuning kehijau-hijauan
Debit air Bendungan Tilong mengalami penurunan. Per September 2019, air berkurang hingga 70 persen.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Benny Dasman
Pelaksana Tugas Dirut PDAM Kabupaten Kupang, Lobrik Saubaki melalui Kepala Divisi Pelanggan, Ina Bubu mengakui debit air Bendungan Tilong mengalami penurunan drastis. Akibatnya, untuk sementara distribusi air untuk pelanggan dihentikan.
"Memang betul untuk air dari Tilong kondisinya sangat keruh. Debitnya juga turun. Saya sendiri yang menjadi pelanggan sudah tiga pekan ini beli air tangki. Kita mau bagaimana karena kondisi alam demikian," ujar Ina saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2019).
Dia tidak bisa memastikan kapan pasokan air bersih kembali normal. Apalagi, saat ini air berwarna kuning kehijau-hijauan.
Hal senada disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Direktur PDAM Kota Kupang, Marius Romy Seran. "Kami belum tahu penyebabnya apa. Tetapi kami menduga kalau debit airnya sudah berkurang, tersisa sekitar 2 juta meter kubik saja," sebut Romy saat ditemui di Kupang.
Menurut Romy, pihaknya sudah menyurati Pemerintah Kabupaten Kupang untuk mencari tahu penyebab dari penutupan pasokan air dari Bendungan Tilong. "Saat ini PDAM kehilangan potensi pendapatan sebesar 30 persen terkait dengan penghentikan suplai air baku dari Tilong," kata Romy.
Menurut Romy, pihaknya terpaksa menjadwal ulang pasokan air bersih bagi warga di Kota Kupang dari setiap hari menjadi 3 kali dalam sepekan.
Kualitas Air
Pada Agustus 2019 lalu, lanjut Romy, pihaknya sudah menyampaikan keluhan konsumen menganai kualitas air yang bersumber dari Bendungan Tilong. Warga mengeluh air keruh.
PDAM Kota Kupang, lanjut Romy, meminta BLUD SPAM NTT agar segera memperbaiki kualitas air. "Kami komplain ke mereka, karena kita juga pelanggan. Berdasarkan fakta yang ditemukan oleh warga bahwa air dari Tilong itu keruh dan berwarna kekuningan," ungkapnya.
Pihak BLUD SPAM, kata Romy, meminta waktu untuk melakukan treatmen khusus untuk memperbaiki kualitas air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Maksi Nenabu mengatakan, pihaknya melalui BLUD SPAM terus berupaya membenahi kualitas air Bendungan Tilong sehingga layak dikonsumsi konsumen.
"Memang beberapa waktu lalu, air ini keruh, tapi BLUD SPAM sedang berupaya untuk mengatasi kekeruhan yang terjadi," kata Maksi saat dikonfirmasi Jumat (27/9/2019).
Menurut Maksi, kekeruhan terjadi karena debit airnya berkurang. Selain itu karena endapan-endapan yang ada sudah terserap sehingga mempengaruhi warna air.
"Kemarin hasil pengujian mereka sudah baik. Saat ini ada keputusan bersama Pemprov NTT, Balai Wilayah Sungai dan pemerintah Kabupaten Kupang dan Kota Kupang agar menghentikan sementara pelayanan air ke irigasi," katanya.
Maksi mengatakan, upaya itu dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan air bersih kepada masyarakat. "Kita harapkan masyarakat bisa memahami kondisi yang ada," ujarnya. *