Bobby Sebut BP2BT "Belum Pecah Telur"

Sejak Agustus 2019 kuota FLPP sudah habis. Beberapa waktu lalu REI telah bertemu dengan Presiden RI mengusulkan penambahan kuota FLPP.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Bobby Pitoby 

Bobby Sebut BP2BT 'Belum Pecah Telur'

POS-KUPANG.COM | KUPANG --- Sejak Agustus 2019 kuota FLPP sudah habis. Beberapa waktu lalu REI telah bertemu dengan Presiden RI mengusulkan penambahan kuota FLPP.

Presiden telah mengarahkan agar Menteri Keuangan dan Menteri PUPR untuk menambahkan Rp 2 triliun untuk Oktober sampai Desember atau sekitar 70 ribu unit rumah.

"Kita di NTT minta 1.500 unit, tapi belum tahu kita dapat berapa," kata Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu (28/9/2019).

Saat ini, kata Bobby, banyak rumah developer yang stoknya sudah tersedia, namun tidak bisa akad.

Diakuinya hal ini membuat masalah bagi developer karena kebanyakan melakukan pinjaman uang di bank. Bila tidak bisa jual maka kredit menjadi macet.

"Ini menjadi masalah satu Indonesia, bukan hanya di NTT," ujarnya.

Terkait penyerapan rumah subsidi di NTT sekitar 85-90 persen sehingga kuota tambahan harus segera direalisasikan agar rumah FLPP cepat diserap masyarakat.

Disinggung mengenai program BP2BT, kata Bobby program ini "Belum Pecah Telur di NTT" artinya belum buming di NTT.

VIDEO: Mahasiswa Ende Gelar Unjukrasa Sebut DPR Sebagai Dewan Penghancur Reformasi. Tonton Videonya

Beredar Foto Diduga Istri Muda Sandiaga Uno Rekan Prabowo, Ternyata Wanita Seksi Ini Lihat Fotonya!

Kenakan Daster dengan Mata Tampak Bengkak Sarwendah Kaget Saat Betrand Peto Minta Ini Habis Nangis?

Meskipun sudah ada yang berminta tetapi belum bisa melakukan akad karena harus melalui berbagai tahapan. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved