Ini Pesan Gubernur NTT Saat HPS Ke-39 di Manggarai Timur
Ini pesan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat membuka HPS ke-39 di Manggarai Timur
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Donatus mengatakan, pangan dalam hal ini merupakan investasi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, kata dia, pemenuhan kecukupan pangan bukan hanya merupakan kewajiban baik secara moral, sosial maupun hukum tetapi juga merupakan investasi dalam pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik di masa datang.
"Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yaitu memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima serta cerdas," kata Donatus.
Ia mengungkapkan, kualitas SDM tersebut dibentuk dan pemenuhan kebutuhan gizi yang diperoleh dan konsumsi pangan.
Untuk itu, lanjutnya, pemenuhan konsumsi pangan sesuai standar kebutuhan gizi oleh setiap individu mutlak senantiasa terjamin dari waktu ke waktu.
Ia menjelaskan, berkaitan dengan itu, pentingnya pangan bagi kehidupan manusia terus disosialisasikan melalui berbagai momentum antara lain melalui Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS).
Diungkapkan Donatus, kegiatan peringatan HPS dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menggerakan dan mendorong usaha penyelenggaraan pangan yang berkelanjutan dengan memaksimalkan peran masing-masing pemangku kepentingan dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional
Donatus menjelaskan, penyelenggaraan HPS Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, sejak tahun 2015 dilaksanakan bersamaan dengan pameran Pangan lokal. Berbagai kegiatan digelar dalam rangka menyemarakkan penyelenggaraan peringatan HPS, seperti aneka perlombaan, bazaar dan pengabdian masyarakat.
"Kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendorong motivasi dan panisipasi selumh stakeholder dalam upaya pemantapan ketahanan pangan nasional dan di Propinsi Nusa Tenggara Timur," tutup Donatus
Terdaftar ada 17 Kabupaten yang mengikuti kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Kabupaten Manggarai Timur yakni, Kabupaten Mangarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, Kabupaten Sika, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Sumba, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Sumba Tengah, Kota Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dan Kabupaten Belu.
Sedangkan Kabupaten yang tidak mengikuti kegiatan ini diantaranya, Kabupaten Malaka, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Nagekeo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)