Hadir dan Saksikan Nyong Franco live Gemu Fa Mi Re di GOR Oepoi

Hadir dan saksikan penampilan Nyong Franco live Gemu Fa Mi Re di GOR Oepoi Kota Kupang

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Nyong Franco 

Hadir dan saksikan penampilan Nyong Franco live Gemu Fa Mi Re di GOR Oepoi Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemilik suara emas yang melantunkan lagu Gemu Fa Mi Re atau dikenal dengan lagu Maumere, Nyong Franco dipastikan hadir yang menyumbangkan suara emasnya pada acara pengukuhan pengurus Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang dan pentas hegong massal di GOR Oepoi, Sabtu (28/9/2019).

Kepastian kehadiran Nyong Franco setelah dikonfirmasi Yance Soda ke selulernya. Nyong Franco bersama Reni Laga akan terbang dari Maumere, Sabtu (28/9/2019) pagi dengan TransNusa dan sore harinya tampil menghibur warga asal Kabupaten Sikka di Kota Kupang yang bernaung dalam rumah besar KKBM.

Beredar Foto Novel Baswedan di Bandara, Dituduh Berlibur, Ini Penjelasan Kuasa Hukum dan KPK

Nyong Franco menyatakan siap membawakan beberapa lagu, selain Gemu Fa Mi Re, termasuk lagu terbaru yang belum dirilis ke publik.

Demi Nian Tana Sikka, semua potensi yang dimilikinya akan disumbangkan.

Sedangkan Reni Laga akan menyanyikan lagu Maumere Manis e dan lagu-lagu daerah Sikka lainnya.

Peneliti Formappi: Ada Komisi DPR RI Jalankan Fungsi Legislasi Buruk atau Nol, Komisi Apa Ya?

Lagu Ge Mu Fa Mi Re dengan musiknya yang menggairahkan telah mendunia. Lagu ini sering didendangkan di pesta-pesta dan senam, dari ruang karaoke hingga panggung hiburan terbuka, dari pelosok desa hingga pusat kota di Indonesia hingga manca negara.

Banyak yang meng-cover ke berbagai versi seperti dijumpai di berbagai akun media sosial.

Gemu Fa Mi Re sudah fenomena sejak tahun 2012. Miris, kepopuleran "Gemu Fa Mi Re" tidak serta merta mengangkat popularitas dan kehidupan penciptanya, Nyong Franco yang justru nyaris tak terdengar.

Sosok pria bernama asli Frans Cornelis Dian Bunda yang berdomisili di Maumere, menceritakan tentang "Gemu Fa Mi Re" yang ditulisnya pada tahun 2011 di kawasan hutan di pinggir Kota Maumere.

Ia mengatakan, ide lagu "Gemu Fa Mi Re" muncul saat dirinya tengah menyutradarai pembuatan album lagu yang dikemas ke dalam VCD bersama teman-temannya.

"Mulai dari pembuatan syair, aransemen, pemilihan musik, hingga masuk ke dapur rekaman menjadi tanggung jawab saya," ujar Nyong Franco kepada TribunNews.Com beberapa waktu lalu.

Di tengah kesibukan itulah terbersit di benaknya ide untuk membuat satu lagi lagu. "Lagu yang kalau didendangkan terdengar unik. Ada hal yang berbeda dalam karya tersebut, sehingga syair maupun musik mudah diikuti oleh siapa saja," kata Nyong Franco.

Saat aransemen, kata Nyong Franco dirinya memasukkan unsur-unsur bunyi gong waning, alat musik khas Kabupaten Sikka.

Saat menulis syair "Gemu Fa Mi Re", lanjut Franco, konsepnya ketika orang mendengar lirik, ke kiri-ke kiri dan ke kanan-ke kanan.

"Di benak saya, orang Indonesia Timur kalau sedang pesta, itu menarinya gila-gilaan. Nah, kalau mereka mengikuti irama lagu ini, maka menarinya sambil berlari keluar arena pesta. Ha ha ha. Terkesan konyol, usil dan lucu. Tetapi itulah yang tergambar dalam benak saya untuk membuat lagu asyik dan enak didengar," kenang Franco. (Laporan reporter pos-kupang.com, Gerardus Manyella)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved