VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Ini Lirik Lagunya
VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Lirik Lagunya mengeritik Gubernur yang dinilai tak memihak rakyat.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Ini Lirik Lagunya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Ini Lirik Lagunya
Ada-ada saja ulah pendemo saat berunjukrasa, seperti halnya terjadi di depan Kantor Gubernur NTT.
Dalam aksinya, para pendemo tersebut tak hanya bicara. Mereka juga mengungkapkan kekesalannya terhadap pemerintah, melalui lirik-lirik lagu yang diubahnya sendiri.
• VIDEO: Pengunjukrasa Tagih Janji Gubernur NTT, Tonton Videonya
• VIDEO: Ruben Onsu dan Betrand Peto Akan Disambut dengan Sangat Meriah. Simak Videonya
• VIDEO: HMI Kupang Soroti Rencana Penutupan Pulau Komodo Di Manggarai Barat. Ini Videonya
Sama seperti para pengujukrasa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Front Mahasiswa Nasional (FMN), dalam aksinya, Selasa (24/9/2019).
Saat itu, sejumlah perempuan bernyanyi sambil bertepuk tangan.
Mereka menyanyikan sebuah lagu dengan liriknya yang telah diubah. Isinya, adalah mengeritik Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang disebutnya sebagai milik pengusaha.
Berikut, lirik lagu yang disuarakan saat demonstrasi berlangsung. “Gubernur siapa yang punya. Gubernur siapa yang punya. Gubernur siapa yang punya, yang punya pengusaha”.
“Gubernur siapa yang punya, gubernur siapa yang punya, gubernur siapa yang punya, yang punya banyak uang”
Saat itu, mereka juga berdesak-desakan untuk masuk ke Kantor Gubernur NTT. Hingga pukul 11.30 Wita, mereka masih duduk di depan pintu Gedung Kantor Gubernur NTT.
• VIDEO: Diambil Telurnya, Ular Piton Menangis, Suaranya Memilukan, Ular Piton Ngamuk dan Gigit Pemuda
• VIDEO: Siswa SMA di Lembata, Wajib Baca Koran Saat Pelajaran Agama. Ini Videonya
• VIDEO: Kenali Deterjen Sebelum Anda Mencuci Mobil. Ikuti Tips Berikut Ini.
Mereka membawa sejumlah spanduk dan beberapa poster yang bertuliskan “Hari Tani Nasional, 24 September 2019 - perkuat organisasi Rakyat lawan tindakan fasis Jokowi-JK dan kembalikan tanah untuk rakyat'
Beberapa postera lainnya juga bertuliskan, Tolak Keputusan Gubernur NTT , tegakkan UU No 16/2007 tentang Pembentukan SBD, Cabut UU pendidikan tinggi No 12/2012, usut tuntas kasus kematian Poro Duka.
Para demonstran juga menyoroti kasus kematian Poro Duka di Sumba Barat. Selain itu ,beberapa kasus di Kabupaten TTS, seperti kasus tanah di Pubabu sampai saat ini belum tuntas. Hutan ini diklaim oleh Pemprov NTT. (POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
Nonton Videonya Di Sini: