Kekurangan Mobil Tangki, Pemda TTS Manfaatkan Truk Dishub Distribusi Air Bersih
Kekurangan Mobil Tangki, Pemda TTS manfaatkan truk Dishub Distribusi air bersih
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Kekurangan Mobil Tangki, Pemda TTS manfaatkan truk Dishub Distribusi air bersih
POS-KUPANG.COM | SOE - Dalam mengatasi masalah kekurangan air bersih yang saat ini dialami 34 Desa di 12 Kecamatan, Pemda TTS lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) melakukan pendistribusian air bersih gratis dengan menggunakan satu unit mobil tangki air milik BPBD.
Dengan hanya satu unit mobil tangki air yang digunakan, membuat jangkauan pelayanan menjadi terbatas.
• Wabup Army Konay: Pemda TTS Siap Genjot Tenun Ikat
Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan pelayanan pendistribusian air bersih, Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay berencana menggunakan mobil truk milik Dinas Perhubungan yang saat ini tengah parkir di kantor.
Nantinya, fiber air akan ditempatkan di atas mobil truk untuk dibagikan kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih secara gratis.
• Deputy Bidang KBKR BKKBN RI Disambut Tarian Adat di Desa Gheogoma Ende
" Untuk meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih gratis untuk masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih kita akan memanfaatkan mobil truk Dinas Perhubungan yang sementara ini hanya terparkir di kantor perhubungan. Nanti kita cek lagi berapa banyak yang bisa kita gunakan untuk membantu masyarakat," ungkap Wabup Army kepada pos-kupang.com, Rabu (25/9/2019) di ruang kerjanya.
Ketika disinggung kapan hal tersebut akan direalisasikan, Wabup Army menegaskan secepatnya.
Dia akan memanggil Kadis Perhubungan untuk mengecek kondisi fisik mobil apakah bisa dioperasikan atau tidak. Jika bisa beroperasi, maka pekan depan pelayanan air bersih gratis dengan menggunakan mobil truk bisa dilaksanakan.
"Kalau mobilnya sudah oke, Minggu depan kita mulai lakukan. Itukan tidak sulit, sisa naikan fiber air ke bagian belakang mobil truk lalu kita mulai distribusi kepada masyarakat yang butuhkan," ujarnya.
Data yang diperoleh Pos-Kupang.Com dari BPMD Kabupaten TTS, sedikitnya ada 12 Kecamatan dari 32 Kecamatan di Kabupaten TTS yang sudah mengalami krisis air bersih. Total ada 34 Desa dengan 29.398 jiwa didalamnya yang mengalami kesulitan air bersih.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk mengatasi persoalan ini BPBD Kabupaten TTS melakukan distribusi air bersih dengan menggunakan satu unit mobil tangkinya.
Dalam sehari, Kaban PBD Kabupaten TTS, Ady Tallo mengaku, pihaknya hanya mampu melakukan distribusi air bersih 2 hingga 3 kali.
Artinya, dalam sehari, BPBD hanya melayani satu titik yang mengalami kesulitan air bersih.
Menurut Ady keterbatasan mobil yang dimiliki dan jauhnya sumber air yang tersedia membuat pihaknya belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Pihaknya sudah meminta bantuan mobil tangki air bersih dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT tetapi belum dijawab.
Satu mobil tangki yang dijanjikan Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT pun tak kunjung tiba di Kabupaten TTS.
" Kita sudah coba minta bantuan mobil ke BPBD Propinsi NTT tetapi mobil mereka sedang digunakan untuk membantu mengatasi masalah Krisis air bersih di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Kita masih berusaha untuk meminta bantuan ke Balai tetapi belum ada jawaban," bebernya.
Ketika ditanyakan terkait program mitigasi krisis air yang dilakukan BPBD Kabupaten TTS, Ady mengaku, pihaknya tidak memiliki anggaran untuk melakukan program mitigasi fisik.
Selama ini pihaknya hanya melakukan program mitigasi non fisik yaitu dengan melakukan sosialisasi.
"Selama ini anggarannya tidak ada. Kita hanya melakukan mitigasi non fisik. Tahun depan (2020,red) baru kita rencanakan untuk melakukan mitigasi fisik untuk mencegah longsor di Desa Oebobo itu pun dananya tidak seberapa," ujarnya.
Puncak musim kemarau masih akan terus berlangsung. Hal ini menyebabkan jumlah desa dan jiwa terdampak krisis air bersih akan terus bertambah.
Dengan hanya satu unit mobil tangki air bersih yang dimiliki BPBD, kemungkinan besar bantuan air bersih yang diberikan pemerintah Takan mampu menjangkau seluruh korban krisis air bersih. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)