Baru Menikah, Pasangan Suami Istri Simpan Bom hingga Berakhir Ditangkap Densus 88 Antiteror

Baru Menikah, Pasangan Suami Istri Simpan Bom hingga Berakhir Ditangkap Densus 88 Antiteror

Editor: Hasyim Ashari
KOMPAS.com/Shutterstock
Baru Menikah, Pasangan Suami Istri Simpan Bom hingga Berakhir Ditangkap Densus 88 Antiteror 

"Iya, jadi terduga teroris ini memesan barangnya melalui online," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto. Karena dibeli secara terpisah, bahan‑bahan pembuatan bom tidak dicurigai keluarganya. Selain itu, MA juga selama ini tertutup, meski di dalam rumah tinggal beberapa orang anggota keluarganya yang lain.

Ini Pendapat Ketua LPA Terkait SL, Oknum Guru Kepsek di Sumba Timur Cabuli Bocah Dibawa Umur

Oknum Kepsek di Sumba Timur Cabuli Bocah Dibawah Umur, Ini Kata Mikel Presty Carlo Moata

"Jadi tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga bahwa kalau dikumpulkan barang yang berbeda dan dapat digunakan membuat bom, atau peledak," kaya Budhi.

Budhi menuturkan, barang‑barang yang dipesan MA lantas dirakit menjadi bom bertipe threeasseton three threeperoksida (TATP).

Bahkan, saat penggerebekan di kediaman MA, ditemukan satu unit bom TATP aktif yang siap diledakkan.

Selain penemuan bom aktif tersebut, polisi juga mengamankan 28 barang bukti lainnya, terutama bahan‑bahan pembuatan bom.

Ayah MA, Abdul Ghani (69) pun kaget rumahnya di Jalan Belibis V digeledah oleh Densus 88 Antiteror.

Abdul tidak pernah tahu selama ini anaknya menjadi incaran polisi.

Ia juga tak tahu anak kesembilannya itu menyimpan bahan peledak di rumahnya.

Ia baru mengetahui hal tersebut saat Densus 88 Antiteror menemukan bahan peledak dari lemari kamar anaknya.

Ini Pendapat Ketua LPA Terkait SL, Oknum Guru Kepsek di Sumba Timur Cabuli Bocah Dibawa Umur

Aktivis Lingkungan Asal Swiss Greta Thunberg Tuduh Para Pemimpin Dunia Gagal Atasi Perubahan Iklim

"Justru saya baru lihat ini. (Padahal) selama ini saya tinggal serumah," kata Abdul.

Dikatakan Abdul, selama ini MA merupakan pribadi tertutup, bahkan terhadap keluarganya.

Meskipun Abdul bisa keluar masuk kamar MA, ia mengaku tak pernah menyentuh barang‑barang anaknya.

"Saya nggak pernah korek‑korek kamarnya dia," ucap Abdul.

Abdul pun mengaku geram atas kelakuan anaknya itu.

Ia tak menyangka anaknya bisa menyimpan bahan peledak di rumahnya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved