Renungan Kristen Protestan : Mengapa Kamu Takut?
seluruh kehidupan dan persoalan yang mengkuatirkan itu ke dalam tangan-Nya. Ia sendirilah yang akan mengatasi semua permasalahan hidup itu bagi kita
Renungan Kristen Protestan : Mengapa Kamu Takut?
Oleh : Meshak Pinis, STh
Berapa hari terakhir ini, kita dikejutkan dengan berita hangat, seorang ibu membunuh kedua anak kembarnya. Tentu ketika membaca atau mendengar berita itu, sebagai seorang ayah atau ibu, pasti kita mengutuk tindakan ibu itu, bahkan mungkin kita juga mara besar dan mengutuk ayahnya saat mendengar alasan dari si ibu yang juga nyaris membunuh diri dan sedang sekarat.
Bahwa ia melakukan tindakan keji itu sebagai bentuk protes terhadap tanggungjawab suami dalam menafkahi dan memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anak.
Di samping rasa mara ataupun kutukan terhadap kejadian itu, apakah kita merenung dan memahami sisi lain dari masalah itu?.
Dari permasalahan ini dapat kita lihat bahwa karena kekuatiran orang dapat melakukan apa saja, bahkan pilihan untuk membunuh sesama juga anak kandungpun dapat dilakukan.
Artinya kekuatiran terhadap segala sesuatu menjadi suatu ancaman kebencian tidak hanya kepada orang lain yang tak dikenal tepi bahkan terhadap kenalan, sahabat, keluarga bahkan orang-orang yang dikasihi dapat menjadi musuh seketika dan terancam nyawa karena kemungkinan terburuk dapat dilakukan dengan pembunuhan demi mencapai titik aman tujuan tertentu.
Lalu pertanyaan lanjutannya adalah apakah “iya” dan “baik” jika kekuatiran diatasi dengan kebencian dan permusuhan dan apakah permusuhan akan menyelesaikan persoalan?.
Kekuatiran adalah rasa takut tentang sesuatu hal yang belum tentu pasti terjadi. Rasa dari kuatir adalah cemas atau gelisah.
Kekuatiran merupakan dampak dari kejatuhan masnusia ke dalam dosa. Kejatuhan manusia ke dalam dosa telah menjalar dan menjangkau manusia sehingga manusia kehilangan jati diri, rasio, hati nurani, kehendak hati demi mengejar suatu kepastian.
Yesus dalam pengajaranNya (Luk 12:30) mengatakan adakah yang karena kekuatiran dapat menambah sehasta saja dalam hiduonya?.
Manusia dalam menjalani kehiduoannya, berada dalam tiga zona kehiduoan, anatara lain kemarin, hari ini dan esok. Diantara tigda zona waktu ini, hari esok adalah misteri.
Orang sering mengatakan, “Tidak ada yang pasti di dalam dunia ini, kecuali hari kemarin.”
Pernyataan ini menyiratkan kebenaran bahwa tidak ada satu orangpun yang dapat memastikan apa yang akan terjadi sedetik saja di depannya. Yang sudah terjadi, dapat diketahui, tetapi yang akan terjadi di masa depan adalah misteri.
Misteri masa depan yang tidak pasti ini cenderung membuat orang menjadi kuatir.