Diincar Polisi, Pengedar Narkoba Kabur dari Maumere - Sikka, NTT, Ini Kronologisnya
Pria berinisial L yang diduga mengedarkan Narkoba jenis shabu-shabu kepada segelintir pengguna di Kota Maumere, Pulau Flores, berhasil kabu
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE----Pria berinisial L yang diduga mengedarkan Narkoba jenis shabu-shabu kepada segelintir pengguna di Kota Maumere, Pulau Flores, berhasil kabur dari kos-kosan di Maumere.
Pria yang diduga asal Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan, menghilang hanya beberapa jam setelah personil Satnarkoba Polres Sikka menciduk CR alias C (27), dan YM alias T (34), hari Rabu (11/9/2019) pukul 23.00 Wita di Maumere. L, mensuplai shabu-shabu kepada CR.
“CR dapat barang dari L. Malam itu, penyidik bersama CR datangi kos-kosan, tempat L ternyata dia sudah hilang. Kamar kos sudah kosong. Pemilik kos juga tidak tahu dia pergi kemana,” ujar Kasat Narkoba Polres Sikka, Iptu Alfred Sutu, mendampingi Wakapolres Sikka, Kompol I Putu Surawan, S.IP, dalam konferensi pers penangkapan terduga pengguna Narkoba di Mapolres Sikka, Senin (16/9/2019) siang.
Alfred Sutu, mengatakan, dua jam sebelum CR dan YM ditangkap Rabu (11/9/2019) malam di Maumere, CR dan YM telah mengonsumsi shabu-shabu di kos-kosan di Lorong Binter, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kota Maumere.
• Revisi UU KPK, Ini Lima Fakta Ketidakkompakan Pimpinan KPK, Saut Dkk Mundur, Basaria Bertahan
• Bocah Ingusan ini Pacari Janda Cantik, Begini Cara Mereka Hubungan Badan dan Umbar Kemesraan, Lihat
“Pengakuan CR dan YM baru malam itu (ditangkap) keduanya ‘pake’. Miungkin karena ketagihan, mereka mau tambah lagi,” ujar Alfred Sutu.
CR, wanita asal Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan dan YM alias T (34) pria asal Kampung Detun, Desa Nelle Urung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Pulau Flores diciduk Satuan Narkoba Polres Sikka, Rabu (11/9/2019) pukul 23.00 Wita, merupakan pasangan kumpul kebo terduga pengguna Narkoba jenis shabu-shabu.
• Bus Persib Bandung Dilempar Batu, Omid Nazari 9 Jahitan di Kepala, Penjelasan Dokter Maung Bandung
• Erwin Lihat Pelaku Pelempar Batu Bus Persib Pakai Jaket Abu, Omid 9 Jahitan, Ini Pesan untuk Bobotoh
CR telah kawin demikian juga YM sudah memiliki istri, tinggal sekamar di kos-kosan sekitar satu sampai dua bulan belakangan bertemu di Kota Maumere.
CR pernah menjalani profesi ‘ladies’ di salah satu pub dan restoran di Maumere, namun sudah istirahat. Sedangkan YM merupakan petani. (*)
• Klasemen Sementara Liga 1 2019 Pekan 18, Lihat Posisi Persija Jakarta ? Zona Degradasi ?
Sembilan barang bukti Diamankan polisi dari terduga pengguna narkoba di Maumere
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Satuan Narkoba Polres Sikka mengamankan sembilan jenis barang bukti ketika menangkap CR (27), dan YM (34), terduga pengguna Narkoba jenis shabu-shabu, Rabu (11/6/2019) pukul 23.00 Wita di kos-kosan di Lorong Binter, Kelurahan Kota Uneng, Kota Maumere, Pulau Flores.
Semua jenis barang bukti itu digelar dalam konferensi pers dilakukan Wakapolres Sikka, Kompol I Putu Surawan, S.IP,bersama Kasat Narkoba, Iptu Alfred Sutu, KBO Narkoba, Aiptu Leonardus Tunga, dan Kasubag Humas, Iptu Petrus Kanisius, Senin (16/9/2019) di Maumere.
• Bupati Ende Sampaikan Terima Kasih RS Terapung Ksatria Airlangga
Barang bukti utama adalah shabu-shabu seberat 0,04 gram, polisi mengamankan delapan jenis barang bukti lain yakni dua jenis sedot (pipet) plastik bening diduga mengisap shabu.
Satu buah pipet plastik warna putih bengkok dipotong-potong diduga sebagai sekop. Satu buah kepingan kaca yang diduga sebagai wadah mengisi shabu.
• Dosen Politani Kupang Tawarkan Pencegahan Stunting dengan Jagung Bose Instan
Kemudian dua buah kertas rokok yang sudah digulung. Satu buah botol aqua berisi air setengah diduga sebagai bong.Tiga tutup botol aqua yang telah dilubangi dan diisi dalam bungkus rokok Malboro merah. Satu buah pemantik gas warna merah untuk membakar dan satu buah handphone merek Samsung J5.
Semua jeniis barang ditemukan polisi ketika mendatangi kos-kosan ditempati CR dan YM di Lorong Binter,Kelurahan Kota Uneng.
Kasat Narkoba, Alfred Sutu, mengatakan penyidik belum membongkar isi percakapan dalam sebuah handphone merek Samsung yang sudah disita penyidik.
"Isi percakapan dan kontak dengan siapa saja bisa kami dapatkan dari HP yang sudah disita. Kami akan terus berusaha mengungkapkannya," kata Alfred Sutu.
Pengakuan CR dan YM kepada penyidik, kata Alfred Sutu, mereka baru saja menggunakan shabu-shabu pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita di kos-kosan atau sekitar dua jam sebelum ditangkap polisi di depan Distro Art Fun di Waidoko,Kelurahan Wolomarang,Kecamatan Alok Barat.
CR dan YM merupakan pasangan kumpul kebo. Masing-masing telah punya suami dan istri tinggal satu kos sekitar satu sampai dua bulan sebelum ditangkap polisi. (laporan reporter pos-kupang.com,eginius mo'a)
Pengedar Narkoba Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 5, Buang Satu Paket Narkoba Saat Hendak Diciduk Polisi
POS-KUPANG, SURABAYA - Pengedar Narkoba Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 5, Buang Satu Paket Narkoba Saat Hendak Diciduk Polisi
Seorang terduga pengedar narkoba yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai showroom mobil di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, berinisial AS (32) nekat melompat dari lanti lima showroom mobil, Jumat (13/9/2019) petang
Dilansir dari Surya.co.id, ia nekat melompat untuk menghindar dari kejara polisi.
Akibatnya AS tewas dengan luka parah di kepala.
Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian mengatakan AS merupakan pengedar narkoba.
• Artis Ria Irawan Menangis, Suami Bilang Ria Sulit Bicara, Hilang Keseimbangan, Kanker Menyebar
• Putri Mayangsari Bukan Anak Bambang Trihatmodjo? Kenapa Dokter Tak Mau Lakukan Ini
Polisi mengejar AS setelah menangkap dua rekan AS dulu.
Diduga tersangka tahu polisi datang ke showroom.
Kemudian tersangka AS naik ke lantai lima. AS berusaha menghindari petugas.
Saat kabur, AS membawa sejumlah narkoba miliknya.
“Tersangka membuang satu bungkus plastik berisi pil dobel L,” ujar Memo kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (14/9/2019).
Setibanya di lantai 5, tersangka melompat, dan jatuh di belakang rumah warga.
• Pengakuan Mengejutkan Inul Daratista, Nyaris Diperkosa Produser, Cicipi Narkoba, Dendam Rhoma Irama
“Petugas tidak mengejar. Dia takut sendiri, dan melompat,” tegasnya.
Tersangka meninggal dunia di lokasi.
Polisi menemukan kantong plastik berisi dobel L yang sempat dibuang tersangka, dan plastik klip sabu-sabu di celana AS.
“Saat olah TKP, kami menemukan satu poket plastik sabu-sabu di saku belakang tersangka,” tambahnya. (*)
Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi, Kabur dari Razia lalu Aksi Kejar-kejaran
POS KUPANG.COM - Seorang bandar sabu berinisial YD (32) asal Pekanbaru, Riau, tewas setelah ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (7/9/2019).
Sebelum tewas, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dan baku tembak.
YD sempat melepaskan beberapa kali tembakan ke arah petugas Satlantas Polres Limapuluh Kota yang mengejarnya karena berusaha kabur dari razia lalu lintas.
• Gubernur NTT Lantik Pasangan Bupati-Wabup Sumba Barat Daya dan Bupati Ende
YD akhirnya tewas setelah timah panas petugas mengenai leher dan tangan kirinya.
Berikut fakta bandar narkoba tewas ditembak polisi:
1. Kronologi kejadian
Kasat Resnarkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Hendri Has mengatakan, kejadian berawal dari razia lalu lintas yang dilakukan petugas pada pukul 08.00 WIB di daerah Pangkalan, Limapuluh Kota.
YD yang mengendarai mobil Honda Jazz dengan nomor polisi BM 1516 SF bersama wanita NL (29) tidak mengacuhkan petugas yang mencoba memberhentikan mobilnya.
Sambungnya, YD malahan melaju kencang ke arah Tanjung Pati.
Polisi yang melihat kejadian itu langsung melakukan pengejaran.
"Tidak disangka, petugas yang mengejar dihadang dengan tembakan oleh YD," katanya yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/9/2019).
• Lambang KPK Ditutup Kain Hitam, Ini penegasan Saut Situmorang
2. Tewas di depan kantor polisi
Satlantas Polres Limapuluh Kota langsung berkomunikasi dengan petugas yang tengah piket di Polres 50 Kota untuk menindaklanjuti ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.
Pelarian YD akhirnya terhenti di depan Mapolres karena polisi sudah melakukan pemblokiran jalan.
Saat diberhentikan, YD masih sempat melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah petugas sehingga terjadi baku tembak.
YD akhirnya tewas tertembak di leher dan tangan kirinya.
"Kami terpaksa melakukan tindakan yang terukur karena YD telah membahayakan petugas yang hendak memberhentikannya," kata Hendri.
3. Gunakan senjata api jenis FN
Hendri mengatakan, YD yang tewas ditembak polisi menggunakan senjata api jenis FN laras pendek, bukan rakitan.
Masih dikatakannya, polisi kini menyelidiki asal muasal senjata api FN laras pendek yang dimiliki YD.
"Dia menggunakan senjata api bukan rakitan. Jenisnya FN laras pendek. Saat ini, kita sedang menyelidikinya," kata Hendri.
4. Amankan 352 gram sabu, 1 timbangan dan 1 senpi
Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan penggeledahan.
Di mobil ini, petugas menemukan 352 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api.
Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk keperluan otopsi.
Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan. (*)