Sukseskan Program Penurunan Stunting, Kecamatan Amsel Bentuk TGMPK
menginformasikan pemberian obat vilariasis lewat mimbar gereja dan mendatangi langsung sasaran penerima obat vilariasis.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Sukseskan Program Penurunan Stunting, Kecamatan Amanuban Selatan Bentuk TGMPK
POS-KUPANG.COM| SOE -- Guna menyukseskan program Pemda TTS untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten TTS, pihak Kecamatan Amanuban Selatan (Amsel) membentuk Tim Gerakan Menyukseskan Program Kesehatan (TGMPK). Tim ini sendiri terdiri Forkompimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemerintah desa, puskesmas dan kader posyandu.
Dalam menurunkan angka stunting, TGMPK akan bekerja di dalam empat zona yang telah ditentukan. Hal ini dimaksudkan agar tim lebih fokus pada sasaran yang ingin dicapai.
Ada lima sasaran yang akan dicapai oleh TGMPK yaitu, meningkatkan angka kunjungan ke Posyandu, menekan angka ibu hamil melahirkan di rumah dengan mewajibkan ibu hamil melahirkan di fasilitas kesehatan, meningkatkan angka penerima obat vilariasis, melakukan penanganan stunting dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun WC sehat.
Camat Amanuban Selatan Jhon Asbanu mengatakan, TGMPK sendiri dibentuk setelah dalam kegiatan mini loka karya lintas sektoral pada 4 September lalu, terungkap beberapa fakta yang ikut memberikan kontribusi terhadap tingginya angka stunting di kecamatan Amsel.
Fakta tersebut di antaranya, tingkat kunjungan ke Posyandu masih rendah, masih adanya ibu hamil melahirkan di rumah, target pemberian obat vilariasis masih rendah, jumlah angka stunting yang masih tinggi dan masih banyak KK yang belum memiliki WC sehat.
Melihat fakta tersebut, Forkompimcam Amsel menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah desa se Kecamatan Amsel, tokoh pemuda, puskesmas dan kader posyandu membentuk TGMPK.
"Untuk tim di tingkat kecamatan sudah terbentuk kemarin sisa saya keluarkan SK nya saja. Selanjut TGMPK juga akan dibentuk di tingkat desa. Kita targetkan Senin depan kita mulai bekerja," ungkap Camat Amasel, Jhon Asbanu kepada pos kupang.com, Jumat (13/9/2019) lewat sambungan telepon.
Sesuai kesepakatan dalam pembentukan TGMPK lanjut Jhon, ada beberapa langkah yang akan ditempuh guna menurunkan angka stunting di Amsel.
Pertama, tim akan menjemput ibu hamil dan ibu yang memiliki balita langsung ke rumah jika enggan ke Posyandu.
Kedua, lewat kader posyandu tim akan mendata ibu hamil di wilayah Amsel hal ini dimaksudkan agar pada saat hendak melahirkan wajib diwajib ke fasilitas kesehatan.
Ketiga, menginformasikan pemberian obat vilariasis lewat mimbar gereja dan mendatangi langsung sasaran penerima obat vilariasis.
Ke empat, melakukan penanganan stunting secara fokus dan serius dan kelima memberikan sangsi bendera hitam bagi KK yang belum memiliki WC sehat.
" Kita berharap semua komponen yang tergabung dalam TGMPK bisa benar-benar fokus bekerja sehingga angka stunting di wilayah Amsel bisa ditekan," ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Hendrik Babys mendukung pembentukan TGMPK di kecamatan Amsel.