Pasca Operasi, Begini Kondisi Ibu Kandung Bocah Kembar yang Tewas Dibunuh di Kupang
Pasca operasi, begini kondisi ibu kandung bocah kembar yang tewas dibunuh di Kota Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Obir mengaku pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 17.30 Wita.
Ia menemukan pintu kamar tertutup, ia sempat mengetuk pintu dan memanggil istri dan anaknya. Namun, tak ada jawaban dari dalam kamar.
"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," katanya.
Karena tak mendapat respon, ia sempat duduk di satu tempat duduk berbahan triplek di dekat kamar.
Tak lama berselang, adiknya Yoksan pun tiba dan mencoba mengetuk dan memanggil penghuni kamar saat itu, namun tak ada jawaban.
Mereka berdua lalu duduk di tempat duduk yang tersedia.
Obir menjelaskan, tetangga kamarnya bernama Suyetno (66) yang juga rekan kerjanya datang dan menegur korban untuk segera membuka pintu.
Sebab, lanjut Obir, tak biasanya istri dan anaknya istirahat siang hingga Maghrib.
"Saya duduk-duduk, tidak lama Mas (Suyetno) bilang belum bangun?, Masa belum bangun. Kan sudah magrib, saya dada tapukul (terpukul). Saya langsung dobrak pintu. Saya lihat anak buah su (sudah) mandi darah, saya sonde (tidak) masuk lai (lagi), saya langsung lari ke sekuriti di depan dan kamu punya pengawas di belakang untuk kasitahu," kisahnya.
Ia dan adiknya mendobrak pintu kamar, ia juga melihat istrinya tergeletak bersimbah darah.
Diakuinya, saat hendak bekerja tidak ada pertengkaran bahkan firasat terkait kejadian yang menimpanya.
Diakuinya, kosan tersebut merupakan mes Hotel Ima Kupang yang disediakan pihak hotel untuk tukang yang bekerja di hotel tersebut.
"Saya kerja di sini sudah lama sebagai tukang. Ini mes Hotel Ima," paparnya.
Dikatakannya, rumah tangganya selama ini berjalan harmonis dan hampir tidak ada pertengkaran dengan sang istri.
"Sampai tadi pagi pas saya mau kerja, tidak ada apa-apa," ungkapnya.