News

Masa Tugas Menjaga Perbatasan Berakhir, Ini yang Dilakukan Satgas Yonif Mekanis 741/GN

Yonif Mekanis 741/GN memusnahkan barang bukti sitaan yang digagalkan saat diselundupkan oknum warga ke Timor Leste atau sebaliknya.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bendera merah putih raksasa dikibarkan oleh anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN di Bukit Eban, Sabtu (17/8/2019). 

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu

POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Mengakhiri masa tugas menjaga perbatasan, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN memusnahkan barang bukti sitaan yang digagalkan saat diselundupkan oknum warga ke Timor Leste atau sebaliknya.

Barang bukti yang dimusnahkan, di antaranya Bahan Bakar Minyak (BBM), minuman keras lokal, pakaian bekas layak pakai serta mie instan. Pemusnahan dilakukan di Makosatgas, Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Sabtu (7/9/2019).

Pemusnahan disaksikan Kapolres TTU, AKBP Rishian Krisna Budhiaswanto, Dandim 1618/TTU, Letkol (Arm) Roni Junaidi, Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor (Inf) Hendra Saputra, dan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS, Mayor (Inf) Wisyudha Utama serta para perwira Satgas.

Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor (Inf) Hendra Saputra, menyebut jumlah BBM hasil operasi yang dilakukan di wilayah diperbatasan sebanyak 2.540 liter. Dirincikan, solar 1.375 liter, bensin 946 liter, minyak tanah 220 liter.

Selain BBM, jelas Hendra, barang bukti lain yang berhasil digagalkan yakni tiga karung pakian bekas layak pakai, dua karung pupuk urea seberat 100 kg, tiga karung beras yang masih bisa dikonsumsi seberat 150 kg, serta minuman keras lokal 445 liter.

"Pemusnahan ini dalam rangka purna tugas selama sembilan bulan kami bertugas di wikayah perbatasan," terang Hendra.
Hendra mengatakan, tujuan pemusnahan barang bukti hasil penyelundupan selama sembilan bulan bertugas, supaya masyarakat di perbatasan tidak melakukan kegiatan penyelundupan lagi.

"Percuma masyarakat melakukan kegiatan penyelundupan yang pada akhirnya diketahui oleh petugas, kemudian disita," tegasnya.

Hendra mengaku tidak semua barang bukti yang berhasil digagalkan dibakar. Sisa barang bukti tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di sekitar Makosatgas.

"Misalnya pakaian impor layak pakai, BBM juga akan kami bagikan kepada masyarakat yang ada di Eban ini. Sistemnya door to door kita bagikan kepada mereka," jelasnya.

400 Anggota Baru

Sementara itu, 400 anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS secara resmi diterima Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN, Mayor (Inf) Hendra Saputra, di Makosatgas Pamtas RI-RDTL di Desa Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Sabtu (7/9/2019).

Serah terima ditandai pengalungan selendang yang dilakukan Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor (Inf) Hendra Saputra, kepada Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS, Mayor (Inf) Wisyudha Utama.

Seusai serah terima, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat yang baru di depan Makosatgas. Setelah itu dilakukan presentasi dari Komandan Satgas Pamtas Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN, Mayor (Inf) Hendra Saputra kepada Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS Mayor (Inf) Wisyudha Utama.

Presentasi dilanjutkan pemusnahan barang bukti hasil operasi penggagalan yang dilakukan anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN seperti bahan bakar minyak.

 Bangun Kebun Desa

Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN secara resmi telah menyelesaikan tugas menjaga perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Dengan berakhirnya masa tugas tersebut, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS resmi menggantikan Satgas Yonmeks 741/GN selama sembilan bulan ke depan.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS, Mayor (Inf) Wisyudha Utama, mengatakan, pihaknya akan menghilangkan ego sektoral dalam menjalankan tugas pengamanan di wilayah perbatasan.

Ke depan, kata Wisyudha, pihaknya berencana melanjutkan program yang sudah baik oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN seperti bedah rumah dan pembangunan taman baca.

"Ke depan tidak ada seolah-olah program kami lebih bagus dari satgas sebelumnya. Jadi, program yang sudah bagus dari satgas sebelumnya akan kami lanjukan," ujarnya.

Selain itu, jelas Wisyudha, pihaknya juga akan melakukan program dan kegiatan yang sudah direncanakan sendiri seperti pembagunan taman baca di setiap pos, pembagian sembako, juga pembagian pakaian layak pakai kepada masyarakat.

"Ke depan, di setiap pos akan digalakkan pembuatan kebun desa memanfaatkan lahan-lahan tidur milik masyarakat. Kegiatan tersebut nanti juga akan dilakukan bersama masyarakat setempat. Hasil yang diperoleh, akan kembalikan kepada masyarakat. Secuil pun kami tidak ambil agar meningkatkan taraf hidup masyarakat," terangnya.

Wisyudha yakin ika taraf hidup masyarakat di perbatasan meningkat, dengan sendirinya tindakan yang mengarah kepada praktik penyelundupan tidak terjadi. *

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved