Paksa Mama Muda Lakukan Hubungan Badan, Pria Ini Malah Bilang Menyesal Sambil Tersenyum
Paksa Mama Muda Lakukan Hubungan Badan, Pria Ini Malah Bilang Menyesal Sambil Tersenyum
Paksa Mama Muda Lakukan Hubungan Badan, Pria Ini Malah Bilang Menyesal Sambil Tersenyum
POS-KUPANG.COM- Paksa Mama Muda Lakukan Hubungan Badan, Pria Ini Malah Bilang Menyesal Sambil Tersenyum
Jangan Diti
ru, seorang pria di Tulungagung bernama Saiful harus berurusan dengan polisi.
Ia memaksa seorang mama muda berhubungan badan hingga alat vital korban terluka dengan modus bayar hutang.
• Perhatian! Khusus Masyarakat NTT Ini Daftar Tarif Ojek Online yang Baru Berlaku Sejak 2 September
• Harga Rp 1 Jutaan, Ini Daftar Harga HP Terbaru September 2019, Xiaomi, Realme, Samsung Hingga Oppo
• Siaran Langsung Mola TV Indonesia vs Malaysia Prakualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis Jam 19.30 WIB
Tidak sekedar kekerasan seksual, Saiful juga membawa pergi perhiasan dan barang-barang berharga milik korban.
Akibat perbuatannya, Saiful kini harus mendekam di penjara.
Saiful memaksi korban bernama K berhubungan badan rumah temannya di Tulangangung.
Peristiwa itu berawal ketika Saiful mengajak korban bertemu. Korban yang sudah bersuami itu menyetujuan bertemu Saiful karena digadang-gadanguntuk membayar utang senilai Rp 30 juta.
Setelah bertemu, Saiful mengajak K menuju ke rumah teman dengan alasan akan mencari uang untuk membayar utang.
Ajakan Saiful sepertinya sudah direncanakan sebab saat berada di rumah temannya, dia mengatakan jika K adalah istrinya.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar melalui Kasat Reskrim, AKP Hendi Septiadi, keduanya sudah sama-sama berkeluarga dan sudah saling kenal.
"Keduanya bertemu pada Jumat (30/8/2019), tersangka beralasan akan mengajak korban mengambil uang," terang Hendi, Senin (2/9/2019).
• Berulang Tahun ke-55, Inilah Perjalanan Karier dan Profil Lengkap Si Tampan Keanu Reeves
Di rumah inilah Saiful memaksakan perbuatan tidak senonoh kepada K, pada Sabtu (31/8/2019) dini hari.
"Korban takut karena diancam akan dibunuh jika menolak," sambung Hendi.