Ngeri! Robot Mulai Ancam Masa Depan Manusia, Ustadz Yusuf Mansur Minta Lakukan Hal Ini
Ngeri! Robot Mulai Ancam Masa Depan Manusia, Ustadz Yusuf Mansur Minta Lakukan Hal Ini
Ide yang buruk
Tetapi tidak semua orang menyetujuinya.

Image captionRobot digunakan untuk membersihkan ranjau. (GETTY IMAGES)
"Memajaki Robot bukanlah sebuah jalan keluar karena perusahaan besar akan memindahkan industrinya. Hanya perusahaan kecil dan menengah yang akan menderita," kata Dr Janet Bastiman dari perusahaan TI, Story Stream.
Ulrich Spiesshofer, mantan pimpinan perusahaan Swiss, ABB juga tidak mendukung pajak Robot.
"Jika kita melihat ekonomi dengan tingkat pengangguran terendah di dunia dan menghubungkannya dengan Robot: Jerman, Jepang, Korea Selatan memiliki tingkat Robot tertinggi, 300 Robot per 10.000 buruh, tetapi tingkat pengangguran mereka yang terendah."
Kehilangan pekerjaan
Tetapi hilangnya pekerjaan skala besar masih belum terjadi dan masa depan sebenarnya tidak sesuram itu.

Image captionMesin uap membuat sarana perhubungan dengan binatang tidak berguna. (GETTY IMAGES)
Meskipun Carl Frey tetap mendukung perkiraaan tahun 2013-nya, proyek yang dibuat PwC tahun lalu menunjukkan di Inggris, kehilangan pekerjaan karena otomatisasi dapat digantikan dengan penciptaan pekerjaan baru.
Cabang olah raga kriket dan sepak bola sekarang menggunakan Teknologi terkait dengan keputusan penting yang sebelumnya dilakukan pada wasit.
Penggunaan Teknologi membantu perbaikan kualitas pengambilan keputusan.
Tetapi ini tidak membuat para wasit menjadi mubazir, karena terciptanya tambahan pekerjaan teknisi.
Meskipun demikian hilangnya pekerjaan di pabrik adalah sebuah kasus yang berbeda.
Memang belum tercapai konsensus politik terkait pajak Robot, tetapi para politisi semakin mempertimbangkannya sebagai cara untuk mengatasi perubahan karena kemajuan Teknologi. (*)