Di Balik Kematian Tragis Simon Talan, Cerita Kawini Kuntilanak, Ikhlas Jadi Tumbal Demi Keluarga
Kisah Di Balik Kematian Simon Talan, dari Cerita Kawini Kuntilanak, hingga Ikhlas Jadi Tumbal Demi Keluarga
Penulis: Dion Kota | Editor: Hasyim Ashari
Kisah Di Balik Kematian Simon Talan, dari Cerita Kawini Kuntilanak, hingga Ikhlas Jadi Tumbal Demi Keluarga
POS-KUPANG.COM - Kisah Di Balik Kematian Simon Talan, dari Cerita Kawini Kuntilanak, hingga Ikhlas Jadi Tumbal Demi Keluarga
Simon Talan Bunuh Diri di Embung, Sempat Cerita Kawin dengan Kuntilanak yang Meminta Tumbal Keluarga
Seorang pria bernama Simon Talan ditemukan tewas mengambang di Embung Toblopo, Soe, NTT.
Diduga Simon Talan melakukan aksi bunuh diri di Embung Toblopo.
Ada pengakuan mengejutkan yang keluar dari mulut, Oma Talan, anak pertama Simon Talan (50) yang ditemukan tewas tenggelam di Embung Toblopo, Desa Toblopo, Kecamatan Amanuban Barat, Soe, NTT, Jumat (30/8/2019).
Dikatakan Oma, sebelum korban tenggelam di Embung Toblopo pada Rabu (28/8/2019) pagi, pada Selasa (27/8/2019) malam korban pernah bercerita jika dirinya telah kawin dengan kuntilanak (makhluk halus berwujud perempuan).
• Buruan Ada Diskon Hingga 30 Persen di Hypermart Bundaran PU
• Jadwal MotoGP 2019 Siaran Langsung Trans7 MotoGP San Marino Italia, Valentino Rossi Optimis, Marquez
Dari perkawinan dengan Kuntilanak itu, Simon Talan memiliki dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Kepada korban, sang kuntilanak meminta tumbal dari anggota keluarganya.
Karena tak ingin ada keluarganya yang menjadi tumbal, korban memutuskan menjadikan dirinya sendiri sebagai tumbal.
"Selasa malam itu bapa menginap di rumah saya usai keluar dari rumah sakit karena mengalami kejang-kejang usai mabuk berat pada Minggu (25/8/2019) hingga Senin pagi.
Saat berada di rumah saya, bapak mengaku kalau dia sudah kawin dengan kuntilanak dan punya anak.
Si kuntilanak ini meminta tumbal dari anggota keluarga kami.
"Tetapi bapak menolak dan menjadikan dirinya sebagai tumbal," ungkap Oma kepada pos kupang. com.
Sebelum tiba-tiba menghilang pada Rabu pagi lanjut Oma, pada Selasa malam korban sudah meminta untuk pulang kembali ke rumahnya di tepi Embung Toblopo.
• Yuk Simak! Dorong Penggunaan Karya Kreatif, Komunitas Leko Gelar Festival Kencan Buku Fes II
• TERHARU,Indahnya Toleransi, Umat Kristen Meninggal Disemayamkan & Ibadat Dimpimpin Pendeta di Masjid