Ada Tujuh Sasaran Pelanggar Lalu Lintas Diincar Dalam Operasi Patuh Turangga 2019 di Sumba Timur

Tujuh Sasaran Pelanggar Lalu Lintas Diincar Dalam Operasi Patuh Turangga 2019 di Sumba Timur

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dok.Humas Polres Sumba Timur
. Upacara Apel gelar pasukan Operasi Patuh Turangga 2019 di Polres Sumba Timur. 

Tujuh Sasaran Pelanggar Lalu Lintas Diincar Dalam Operasi Patuh Turangga 2019 di Sumba Timur

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pihak kepolisian dari Polres Sumba Timur mulai hari Kamis (29/8/2019) hingga Kamis (11/9/2019) atau selama dua pekan lamanya akan melaksanakan Operasi Patuh Turangga 2019.

Sebagai tanda dimulainya operasi itu, dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga di lapangan Apel Polres Sumba Timur, Kamis (29/9/2019) pagi.

Hari Pertama Operasi Patuh Turangga, Tim Gabungan Temukan Banyak Pengendara Tidak Lengkapi Dokumen

"Dalam operasi itu tim akan mengincar tujuh sasaran prioritas yakni pengemudi menggunakan handphone, melawan arus jalan, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu penumpang, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpsng tidak mengenakan helm SNI.

Selain itu, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan,"ungkap Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M. T. Silalahi, SH, MH, saat membacakan amanat Kapolda NTT dalam memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2019 yang berlangsung di lapangan apel Mapolres setempat, Kamis (29/8/2019) pagi.

BREAKING NEWS : Istri Baru Melahirkan, Ketua BUMdes Aramengi Lembata Tewas Kecelakaan

Victor dalam membacakan amanat Kapolda NTT itu, menyampaikan permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.

Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital. Dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman (cukup menggunakan handphone)," kata Victor.

Kata dia, modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut.

Victor mengatakan, program Nawacita Presiden RI adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa. Dari salah satu Nawacita Presiden RI ini, dijabarkan dengan kesebelas program prioritas Kapolri yaitu Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya).

"Dimana Korlantas Polri menjabarkan program kesebelas itu pada point keenam yaitu Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik,"jelas Victor.

Victor juga menyampaikan, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalulintas.

"Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved