Fadli Zon Cs Datang Gunakan Mobil Mewah, Dicueki Mahasiswa Papua, Pintu tak Dibuka,Ini Penjelasannya
Beberapa saat kemudian, pintu tengah mobil terbuka dan dua pria berjalan beriringan menuju ke depan pagar berteralis besi yang didesain berpilin
"Kita ingin mendengar apa yang sudah dilakukan sejauh mana komunikasinya dan kita masalah ini cepat ditangani dan tidak ada ekses lebih lanjut," kata Fadli Zon.
Karena tak bisa masuk, Fadli Zon langsung mengadakan pertemuan dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.
Seusai pertemuan tertutup dengan Gubernur Khofifah dan Kapolda Luki, Fadli Zon membantah bahwa ia dan rombongan diusir atau mengalami penolakan.
"Kedatangan kami di Jawa Timur ingin mendapatkan informasi-informasi terkait insiden yang ternyata sensitif.
Maka kami mencoba berkomunikasi dengan mahasiswa Papua yang menjadi penghuni asrama, kami tadi melalui Pak Willem Wandik," kata Fadli Zon dalam wawancara di Gedung Negara Grahadi usai bertemu Gubernur Khofifah.
Willem Wandik adalah warga Papua yang juga pernah lima tahun menghuni asrama Kalasan, sehingga dianggap ada kedekatan untuk menjalin komunikasi.
Di awal komunikasi dengan Ketua Asrama Mahasiswa Papua, mereka menyatakan kesediaan untuk ditemui anggota DPR RI.
"Tadi ada kesediaan dialog dari mahasiswa Papua.
Tapi tiba-tiba tidak ada komunikasi lagi, handphonennya tidak bisa dihubungi.
Namun begitu kami akan upayakan lagi untuk bisa berdialog dengan mereka," ujar Fadli Zon.
Pihaknya mengaku akan mengusut jelas semua insiden yang membuat adanya gejolak kedamaian di Papua.
Mulai dari insiden bendera hingga ujaran yang diangga rasis.
"Jadi pengusiran tidak ada.
Sebelumnya sudah komunikasi dengan ketua asrama.
Begitu sampai di sana handphonenya tidak bisa dihubungi," kata Fadli Zon.
#Fadli Zon Cs Dicueki Mahasiswa Papua, Pintu Asrama tidak Dibuka, Ini Penjelasan Fadli Zon!
Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Massa Bakar Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni
Kerusuhan kembali terjadi di Papua, Rabu (21/8/2019).
Kali ini, kerusuhan berupa pembakaran terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Saat dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani membenarkan terjadinya kerusuhan di Fakfak.
Pada Rabu pagi, terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni di FakFak.
"Beberapa jam lalu terjadi pembakaran kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni," kata Lakotani, Rabu siang.
Menurut Lakotani, kerusuhan ini disebabkan oleh adanya konsentrasi massa sejak Selasa malam.
Konsentrasi massa, kata Lakotani, ada di dua titik.
Lakotani melanjutkan, berdasarkan informasi yang ia terima, saat ini situasi sudah bisa dikendalikan oleh aparat keamanan.
Polisi juga menambah personel untuk mencegah meluasnya kerusuhan.
Soal penyebab kerusuhan ini, Lakatoni mengatakan masih merupakan lanjutan dari aksi protes atas rasisme di Surabaya.
Namun, Lakatoni menduga aksi kerusuhan ini sudah ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.
Dilansir Antaranews.com, demo di wilayah Fakfak, Papua Barat kembali memanas.
Bahkan para demonstran mulai merusak dan membakar kios di pasar Tambaruni Fakfak, Papua Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.
Menurut beberapa postingan linimasa Twitter, kebakaran kios Pasar Tambaruni mulai terbakar siang ini.
Beredar Video Pembakaran Pasar Thumburuni
Dalam kerusuhan di Fakfak itu, berdedar video pembakaran bangunan Pasar Thumburuni.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_jobb, tampak sebuah bangunan berpagar biru dengan api yang membara.
Tampak tulisan di spanduk nama pasar 'THUMBURUNI FAKFAK' yang dipenuhi asap akibat kobaran api di sekitarnya.
Selain itu, akun Twitter @febrofirdaus juga turut mengunggah video pembakaran.
Tampak asap membumbung tinggi ke udara dan di sekitarnya terdapat massa yang berkumpul.
Massa terdengar meneriakan protes bersama-sama.
Kerusuhan di Fakfak pun dibenarkan oleh Polda Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi Antaranews.com dari Jayapura, Papua.
(Tribunnews.com/Daryono)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Fadli Zon Cs Dicueki Mahasiswa Papua, Pintu Asrama tidak Dibuka, Ini Penjelasan Fadli Zon!, https://medan.tribunnews.com/2019/08/21/fadli-zon-cs-dicueki-mahasiswa-papua-pintu-asrama-tidak-dibuka-ini-penjelasan-fadli-zon?page=all.