Politisi NasDem, Hendrik Babys Sebut Pemda TTS Tak Sanggup Urus Seleksi Perangkat Desa Serentak

Politisi NasDem, Hendrik Babys sebut Pemda TTS tak sanggup urus Seleksi Perangkat Desa serentak

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Hendrikus Babys 

Politisi NasDem, Hendrik Babys sebut Pemda TTS tak sanggup urus Seleksi Perangkat Desa serentak

POS-KUPANG.COM | SOE - Penundaan proses seleksi perangkat desa serentak di Kabupaten TTS yang sudah lima kali mengalami penundaan membuat anggota DPRD Kabupaten TTS dari Partai Nasdem, Hendrikus Babys angkat bicara.

Ia menyebut jika penundaan yang terus terjadi sebenarnya menunjukkan ketidaksanggupan Pemda TTS dalam menyelenggarakan seleksi perangkat desa serentak.

PDAM Kota Kupang Gelar Seminar dan Lokakarya, Ini Temanya

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar proses seleksi perangkat desa dikembalikan ke Pemerintah Desa sehingga proses seleksinya bisa cepat selesai.

"Kalau Pemda tidak mampu urus seleksi perangkat desa, kasih saja ke pemerintah desa itu lebih baik. Pemda cukup menentukan kriteria peserta seleksi seperti apa sedangkan prosesnya biar pemerintah desa yang urus saja biar cepat," ungkapnya kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (20/8/2019) melalui sambungan telepon.

Jika bukan karena Pemda tidak mampu urus lanjut Hendrik, ia menuding ada kepentingan politik di balik penundaan seleksi perangkat desa tersebut. Jika benar, dirinya sangat menyayangkan hal tersebut.

Pasalnya, penundaan seleksi perangkat desa serentak membuat masyarakat yang menjadi peserta seleksi digantung nasibnya.

Seleksi Perangkat Desa di TTS Masih Menggantung, Ini Jawaban Kadis BPMD George Mella

Selain itu, penundaan seleksi perangkat desa ini juga menyebabkan roda pemerintahan desa tidak berjalan optimal karena jabatan perangkat desa saat ini banyak yang kosong.

"Jangan sampai ada kepentingan politik di belakang ini semua. Maka masyarakat yang jadi korban dari penundaan ini. Sebagi wakil rakyat saya sangat sesalkan penundaan ini karena sangat merugikan masyarakat," ujarnya dengan nada tinggi.

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten TTS dari Partai Hanura, Dominggus Beukliu menyayangkan penundaan pelaksanaan ujian tertulis. Pasalnya, ketidakjelasan kepastian kapan seleksi perangkat desa akan dilanjutkan membuat masyarakat gelisih dan bertanya-tanya.

Sebagai wakil rakyat, DPRD TTS telah mempertanyakan kelanjutan Seleksi perangkat desa yang sudah tertunda empat kali dalam sidang paripurna. Selain itu, komisi I juga sudah menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kelanjutan seleksi perangkat desa kepada Pemda TTS.

"Tambah kali ini berarti sudah lima kali tunda. Proses seleksi perangkat desa yang terus diundur -undur ini membuat masyarakat gelisah dan bertanya-tanya ada apa ini," ungkapnya.

Untuk diketahui, Kepala Dinas BPMD Kabupaten TTS, George Mella sampai enggan memberikam komentar terkait kembali tertundanya proses seleksi perangkat desa serentak. Jika biasanya George selalu bersedia memberikan keterangan kepada awak media, kali ini George enggan berkomentar banyak.

Seakan sudah angkat tangan, George meminta awak media untuk langsung mengkonfirmasi hal tersebut kepada Bupati Tahun. Pasalnya penundaan tersebut merupakan arahan Bupati Tahun.

"Langsung konfirmasi pak bupati sa he," ungkap George singkat.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved