Ini Wujud Nyata Peran Karang Taruna Kelurahan Babau Perangi Sampah
-Karang Taruna Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, punya ide cemerlang dalam memerangi sampah
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I BABAU--Karang Taruna Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, punya ide cemerlang dalam memerangi sampah.
Karang Taruna yang memiliki kepengurusan 14 orang yang dibentuk tahun 2017 ini, memiliki cara paling sederhana dengan membuat kotak sampah yang dikerjakan sendiri. Para pemuda untuk langkah pertama membuat 22 kotak sampah yang akan ditempatkan di kantor pemerintahan, sekolah dan gereja.
Ketua LPM Kelurahan Babau, Agus Tetengkeng dan
Wakil Ketua Karang Taruna, Nixon Albert Tabelak ketika ditemui POS KUPANG.COM di Babau, Senin (19/8/2019) menceritrakan soal ide pembuatan kotak sampah.
• Kejuaraan Taekwondo Lourdes Cup 1 Bergulir 24-26 Agustus di Kupang, Ini Lokasi Penyelenggarannya
Nixon Albert Tabelak menjelaskan, apa yang mereka lakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab generasi muda akan kebersihan lingkungan. Persoalan utama yang sering dikeluhkan adalah sampah dan seringkali dibuang oknum tak bertanggung jawab di wilayah Babau.
Terhadap persoalan sampah ini, kata Nixon, pengurus karang taruna berinisiatif untuk membuat kotak sampah dan ditempatkan di lokasi strategis seperti perkantoran, gereja dan sekolah.
"Untuk tahap pertama kami rencanakan 22 kotak sampah dari kayu jati. Kita akan tempatkan di perkantoran, gereja dan sekolah yang ada di Kelurahan Babau. Ini bentuk dukungan kami pemuda di Babau terhadap program pemerintah NTT dan Pemkab Kupang dalam hal penanganan sampah," tutur Nixon.
Sementara Ketua LPM Kelurahan Babau, Agus Tetengkeng mengatakan, walaupun Karang Taruna ino baru dibentuk 2017, tapi tahun 2018 mereka sudah menunjukan peran yang luar biasa. Pada Desember 2018 lalu, mereka melaksanakan kegiatan berbasis religius dengan mengadakan Natal bersama di kelurahan.
"Tahun 2019 ketika ada dana stimulan dari DAU untuk kelurahan, Karang Taruna mengagendakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat. Kerangka acuan programnya dengan membuat kotak sampah di tahap pertama 22 buah. Kita rencanakan ditempatkan di kantor pemerintahan, gereja dan sekolah," tutur Agus.
Dikatakannya, dalam kaitannya dengan membangun kesadaran warga soal kesehatan lingkungan, pihak kelurahan menghadirkan tim dari
Poltekes Kupang khusus jurusan kesehatan lingkungan.
"Jadi tanggal 15 Agustus lalu, warga dan karang taruna mendapat sosialisasi dari Poltekes Kupang. Kebetulan nara sumber langsung oleh Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan. Dari sosialisasi itu maka muncul ide membuat bak sampah," katanya.
Menurut Agus, setelah bak sampah ini sudah selesai, akan ditempatkan tiap obyek dua kotak sampah. Satu kotak sampah akan dicat berwarna Hijau khusus untuk sampah Organik seperti sisa makanan untuk kompos. Kotak sampah warna kuning untuk sampah plastik yang bisa didaur ulang untuk mendukung ekonomi keluarga.
"Tiap bak sampah bagian dalam ditempatkan plastik sehingga mudah diangkut. Saya kira ini inisiatif karang taruna yang luar biasa. Kedepan nanti dibuatkan untuk di 13 RW dan 35 RT lalu ke semua keluarga harus ada bak sampah. Motor penggeraknya karang taruna," ungkap Agus.
Dirinya menilai persoalan sampah harus diatasi bersama. Semua pihak harus peduli lingkungan karena yang membuang sampah sembarangan itu termasuk kejahatan terhadap lingkungan. Sehingga wajib diambil tindakan manakala ada yang membuang tidak pada tempatnya.
• Siswi SMA Dijadikan Selingkuhan Oknum Guru Muda, Ini Ruang Tempat Mereka Berhubungan Intim
• Esok Mau Dilamar, Pria ini Malah Setubuhi Bidan yang Akan Dilamar Kekasihnya, Ini Alasan Pelaku
"Saya salut buat karang taruna dimana baru-baru saat karnaval tingkat Kecamatan Kupang Timur, mereka memungut sampah sepanjang jalan dari
Oesao sampai Kantor Camat Kupang Timur. Ini perlu dicontohi pemuda lain di daerah ini," pesan Agus.(*)