Berita Pendidikan
Rektor Unwira: Mahasiswa Unwira Harus Keluar Dari Zona Nyaman
Wisudawan Unwira Kupang harus keluar dari zona nyaman setelah wisuda dan menjadi pribadi yang mandiri.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Vianna
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Para wisudawan Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang harus keluar dari zona nyaman setelah wisuda dan menjadi pribadi yang mandiri.
Para wisudawan akan menghadapi ujian nyata kehidupan di masyarakat.
Rektor Unwira Kupang, Pater Dr. Philipus Tule, SVD, menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Pascasarjana Angkatan XXXI dan Sarjana angkatan LIX di Grand Mutiara Ballroom Lt II,
Jalan Timor Raya Kupang, Selasa (13/8/2019).
• Irma S.Chaniago Interupsi dan Sebut Badut, Rocky Gerung Emosi Benturkan Mikrofon
Unwira Kupang melepas 999 wisudawan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Wisuda Pascasarjana Angkatan XXXI dan Sarjana angkatan LIX di Grand Mutiara Ballroom Lt II, Jalan Timor Raya Kupang.
Prosesi wisuda dilakukan dua gelombang, yakni pada tanggal 12-13 Agustus 2019. Gelombang pertama, Senin (12/8/2019) Unwira Kupang melepas sebanyak 496 wisudawan dan gelombang kedua, Selasa (13/8/2019) sebanyak 503 wisudawan.
Pater Philipus, mengatakan, gelar kesarjanaan yang diterima merupakan awal perjalanan karir dari para wisudawan.
Karena, katanya, para wisudawan akan menghadapi 'ujian' di tengah masyarakat di mana harus mempraktikkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
"Gelar kesarjanaan bukanlah segalanya. Wisuda ini bukanlah akhir dari kegiatan belajar. Sebaliknya, wisuda adalah awal dari perjalanan karier Anda yang sesungguhnya. Kalian harus menghadapi ujian di lapangan dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuanmu di tengah berbagai persoalan yang nyata dan kompleks," jelasnya.
• Syukuri HUT RI Ke-74 lewat Misa di Gereja Katedral Ruteng. Ini Pesan Vikjen Keuskupan
Menurut Pater Philipus, para wisudawan harus menghayati prinsip long life education atau long life learning dan yakin dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang ada, akan menjadi orang yang sukses dan berguna bagi banyak orang.
"Dengan niat yang tulus dan semangat senantiasa belajar, kalian akan menjadi orang-orang yang sukses di masa depan. Ingatlah selalu pada amal bhakti orangtuamu dan almamatermu," paparnya.
Pater Philipus mengatakan, usai prosesi wisuda, para wisudawan akan memulai belajar mandiri dan meninggalkan zona nyaman yang dinilai bergantung pada orangtua dan dosen.
Sehingga, katanya, para alumni diharapkan dapat memulai dan memutuskan sendiri pilihan hidup dan semangat dan ilmu pengetahuan yang ada dapat berusaha untuk berguna bagi banyak pihak.
• Mantan Kapolda NTT Janji Perjuangkan Kelistrikan di NTT
"Jangan kamu berhenti dengan grup diskusi atau jejaring WA (WhatsApp) se-Prodi atau Fakultas, tetapi lanjutkan itu menjadi jejaring alumni yang terus bekerja sama dengan bisnis dalam pekerjaan sebagai ASN atau pegawai dalam berbagai bidang pekerjaan dan jabatanmu masing-masing kelak," ujarnya.
Dikatakannya, wisuda kali ini terdapat 168 orang lulus dengan predikat Pujian atau Cumlaude.
