Pelajar Non Katolik Berlutut Masuki Kamar Santo John Paul di Ritapiret Maumere

Para pelajar non Katolik Berlutut Masuki Kamar Santo John Paul di Ritapiret Maumere

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Pelajar non Katolik berada di kamar tidur Santo John Paul II di Seminari Tinggi Ritapiret, 10 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Flores, Sabtu (10/8/2019) siang dalam lawatan budaya pelajar di Sikka. 

Para pelajar non Katolik Berlutut Masuki Kamar Santo John Paul di Ritapiret Maumere

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Pemandangan yang berbeda terlihat dalam lawatan budaya 200 pelajar SD dan SMP yang diselenggarakan Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Sabtu (10/8/2019).

Seharian, para pelajar ini mengunjungi situs Gereja Santo Yoseph Kristus Raja dan Patung Kristus Raja di Kota Maumere. Kemudian Museum Bikon Blewut Ledalero di kompleks STFK Ledalero, kamar tidur Santo John Paul II di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, Gereja Santo Mikhael Nita.

Britama Futsal Cup 2019 Ajang Jalin Persaudaraan Antar Pelajar Kabupaten Ngada dan Nagekeo

Dari Nita, rombongan menumpang lima unit bis kayu menuju Lela mendatangi Regalia Kerajaan Sikka, Wisung Fatima Lela, Gereja Lela dan Gereja Santo Loyola Sikka.

Diantara ratusan pelajar itu, SMPN 1 Maumere mengirim beberapa pelajar beragama Muslim dan Hindu. Padahal lawatan budaya ini umumnya mengunjungi situs rohani umat Katolik.

Cathlin Hapsari, Surya Sang Ayu Nyoman, Dinar Rahman Saftriani, Ananda Aulia Safira, Muhammad Naufal Jagli Saidi, dan Efilia Rabina Putri, tampak bahagia mengikuti lawatan budaya ini.

Umat Muslim Masjid Agung Al-Falah Weetabula, Sumba Barat Daya Sembelih 46 Ekor Hewan Kurban

Mendatangi kamat tidur Santo Yohanes Paulus II di Seminari Tinggi Ritapiret,para pelajar non agama Katolik mengikuti seremoni masuk kamar Paus. Berlutut dan memberi hormat dari pintu masuk kamar mendiang, mereka tertib dan khusuk ke dalam tidur itu. Hampir lima menit berada di dalam kamar tidur pemimpin Umat Katolik Sedunia, mereka berlutut keluar kamar.

"Saya sudah dua kali datang ke sini (kamar Paus). Walau saya Muslim, saya ikuti teman-teman dari Katolik. Saya berlutut ketika masuk dalam kamar Paus," ujar Dina, sapaan Efilia Rabina Putri, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu di Ritapiret, 10 Km arah barat Kota Maumere.

Rabina mengakui keinginan mengikuti lawatan budaya ke situs-situs Umat Katolik supaya memiliki pengetahuan dan pemahaman. Ia mengaku tidak kikuk atau takut ketika berada di sana.

"Kalau kami tidak ikuti, tentu saja kami tidak banyak merasakan dan tahu secara langsung. Hal ini sangat baik untuk membina toleransi sesama umat beragama di Sikka," ujar Dina. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved