Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Ngada Diisi dengan Aneka Kegiatan, Simak Kegiatannya
Ratusan lebih siswa SD, SMP, SMA/SMK di Bajawa Kabupaten Ngada mengikuti kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Ratusan lebih siswa SD, SMP, SMA/SMK di Bajawa Kabupaten Ngada mengikuti kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019.
Kegiatan HAN tingkat Kabupaten Ngada, bertempat di halaman kantor Bupati Ngada, Jumat (9/8/2019).
Kegiatan diawali dengan longmarch melewati sejumlah jalan protokol di kota Bajawa dan kembali diterima di halaman Kantor bupati yang dilepas oleh Bupati Paulus Soliwoa.
Lebih dari ratusan anak dari berbagai sekolah SD, SLTP dan SLTA di kota Bajawa dan sekitarnya akan mengikuti kegiatan HAN yang diawali dengan longmarch dengan membawa poster-poster melewati sejumlah ruas jalan utama.
Bupati Ngada Paulus Soliwoa menerima longmarch anak-anak dari berbagai sekolah dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Ngada; unsur Forkompimda tingkat Kabupaten Ngada; para Pimpinan dan Anggota DPRD Ngada; pimpinan Instansi/Badan/Dinas/Kantor Kabupaten Ngada; TP-PKK Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kab. Ngada; Para Camat, Kepala Desa/Lurah se- Kabupaten Ngada; Dunia Usaha, Pers, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO); dan Para Pengajar/ Pendamping dan Para Siswa/i SD, SLTP dan SLTA/SMK se Kecamatan Bajawa, Golewa Selatan dan Bajawa Utara.
Ketua Panitia kegiatan, Matilde Paulina Laban, dalam keterangan tertulisnya yang diterima POS-KUPANG.COM, menyebutkan hari anak adalah event yang diselenggarakan pada tanggal yang berbeda-beda di berbagai negara di seluruh dunia.
Hari anak Internasional diperingati pada setiap tanggal 1 Juni, dan hari anak universal di peringati setiap tanggal 20 November.
• Jelang Idul Adha - 11 Ribu Sapi Dikirim Keluar NTT
• Dirasakan Getaran di Tiga Wilayah di Sumba, Gempa Bumi 4,3 SR Guncang Waibakul, Sumba Tengah
Negara lainnya merayakan Hari Anak pada tanggal yang lain, dan perayaan ini bertujuan menghormati hak-hak anak diseluruh dunia.
Di Indonesia Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Matilde menyebutkan salah satu hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak-hak anak PBB tahun 1989 pasal B adalah menghormati hak anak untuk memelihara jati dirinya, termasuk kebangsaan.
Peringatan Hari Anak Nasional belum menjadi tradisi masyarakat di Indonesia dibandingkan dengan peringatan hari besar lainnya.
Bahkan banyak anak-anak Indonesia yang tidak mengetahui adanya Hari Anak Nasional.
"Diharapkan momen Peringatan HAN 2019 ini dapat menggugah dan meningkatkan kepedulian setiap individu, orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, dan anak serta pemerintah pusat dan daerah akan pentingnya peran, tugas dan kewajiban masing-masing dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak," tegas Matilde.
Matilde menjelaskan dalam kegiatan hari anak nasional anak lebih dibebaskan untuk berekspresi, berkreasi serta mengeluarkan dan mengembangkan kreaktifitas yang sesuai dengan kegiatan yang diselenggarakan.