BMKG Sebut Ada Tiga Perairan di Wilayah Sumba Berpotensi Tinggi Gelombang Mencapai 2.5 Meter
Prakiraan potensi tinggi gelombang untuk besok hari di perairan ini dari pukul 08.00-20.00 Wita juga dari 1.5-2.5 meter.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
BMKG Sebut Ada Tiga Perairan di Wilayah Sumba Berpotensi Tinggi Gelombang Mencapai 2.5 Meter
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU--Waspada!, berdasarkan prakiraan pihak BMKG melalui Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, potensi gelombang tinggi di perairan Selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia Selatan, dan Selat Sumba di wilayah perairan Sumba, Propinsi NTT, Rabu (7/8/2019) hari ini dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita mencapai 2.5 meter.
Hal ini berdasarkan laporan informasi tinggi gelombang di wilayah perairan Sumba oleh BMKG Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu di WatsApp group Info BMKG Sumba, Rabu (7/8/2019) pagi.
Pihak BMKG Stasiun Meteorologi UMK Waingapu menjelaskan, untuk di perairan Selatan Pulau Sumba dimana untuk hari ini dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita potensi tinggi gelombang dari 1.0-2.5 meter.
Sedangkan prakiraan potensi tinggi gelombang untuk besok hari, Kamis (8/8/2019) juga sama dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita dari 1.0-2.5 meter.
Potensi tinggi gelombang di Selat Sumba hari ini dari pukul 08.00-20.00 Wita 0.75-2.5 meter. Sedangkan potensi tinggi gelombang untuk besok hari dari pukul 08.00-20.00 Wita diprakirakan dari 0.5-2.5 meter.
Potensi tinggi gelombang di Samudera Hindia Selatan NTT untuk di wilayah perairan Sumba hari ini pukul 08.00 sampai 20.00 Wita 1.5-2.5 meter.
Prakiraan potensi tinggi gelombang untuk besok hari di perairan ini dari pukul 08.00-20.00 Wita juga dari 1.5-2.5 meter.
Sedangkan di perairan Selat Sumba berdasarkan prakiraan BMKG hari ini mulai dari pukul 08.00 sampai 20.00 Wita potensi tinggi gelombang mencapai 0.75-2.0 meter.
Potensi tinggi gelombang yang sama juga prakiraan untuk besok hari di perairan ini dari pukul 08.00-20.00 Wita dari 0.5-2.0 meter.
Pihak Stasiun Meteorologi UMK Waingapu juga memberikan catatan pada laporan itu, dimana kondisi gelombang laut dari 1.25-2 meter berbahaya bagi perahu nelayan.
Gelombang 2-3 meter berbahaya bagi perahu nelayan dan kapal Tongkong, dan 3-4 meter berbahaya bagi perahu nelayan, kapal tongkong, dan kapal ferry.
• Undana Jalin Kerjasama Daur Ulang Plastik Kresek jadi Pavling Block
• Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Bulan Oktober, Lihat Titik Lokasi dan 10 Cara Mudah Pendaftarannya
Gelombang mencapai 4 meter membahayakan bagi semua kapal. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo)