Meriahkan Festival Daging Domba, Pemuda Nggolonio di Nagekeo Adakan Parade 1001 Ekor Domba
Meriahkan Festival Daging Domba, Pemuda Nggolonio di Nagekeo Adakan parade 1001 ekor Domba
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Meriahkan Festival Daging Domba, Pemuda Nggolonio di Nagekeo Adakan parade 1001 ekor Domba
POS-KUPANG.COM | MBAY - Pemuda Peduli Perubahan dari Desa Nggolonio Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo akan menggelar even besar bulan Oktober mendatang.
Even besar yang akan digelar yaitu Festival Daging Domba. Festival itu merupakan pertama diadakan di Nusa Tenggara Timur.
Rangkaian memeriahkan Festival Daging Domba itu diadakan aneka kegiatan lainnya seperti, parade 1001 ekor Domba, 1001 pasang tinju adat (Etu), promosi kerajinan rakyat dan pesta kuliner daging Domba.
• MK Tolak Gugatan Gerindra, Begini Tanggapan Anggota DPR RI Terpilih asal NTT Ansy Lema
Selain itu ada kegiatan adu antar Domba, lomba Domba sehat, pentas seni budaya dan lomba pidato Bahasa Inggris antas SMA/SMK se Kabupaten Nagekeo.
Ketua panitia kegiatan, Paulus Miki Budiman Day, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan kegiatan dijadwalkan akan digelar 11-21 Oktober 2019 bertempat di Desa Nggolonio Kecamatan Aesesa.
"Kami hari ini mau datang memberitahu langsung kepada Bapak Bupati bahwa pemuda Nggolonio akan mengadakan even besar yaitu festival daging Domba. Kami minta dukungan dari Bapak Bupati Nagekeo," ungkap Paulus, di Kantor Bupati Nagekeo, Senin (5/8/2019).
• Hj Andi Riski Nur Cahya Sebut KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen Tokoh Panutan
Ia menjelaskan Nagekeo memiliki banyak potensi yang unik dan menarik. Sehingga perlu dilestarikan dan dipromosikan ke daerah luar.
"Kita ingin promosikan Nagekeo. Karena kita punya banyak Domba, kain tenun, destinasi wisata yang luar biasa, festival ini ajang promosi," ujar Paulus.
Paulus juga mengatakan dukungan dari Pemerintah sangat penting menyangkut dana karena pihaknya masih kekurangan dana untuk pembiyaan kegiatan festival.
Selain itu, kata Paulus hal lain adalah soal tempat yang akan dijadikan pusat kegiatan sampai saat ini belum diratakan atau masih belum dibenahi karena ada gundukan sehingga butuh alat berat untuk bisa membenahi itu.
• Disebut Polisi Kelabui Petugas Menyelundupkan Ponsel ke Rutan, Ini Respons Farhat Abbas
"Rencana kita dalam waktu dekat tempatnya sudah beres dan dibenahi. Makanya kami hari ini datang minta dukungan kepada bapak Bupati," paparnya.
Sementara itu, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, mengapresiasi dan mendukung upaya pemuda untuk memperkenalkan potensi lokal yang ada di Desa.
Bupati Don mengatakan upaya yang dilakukan oleh Pemuda harus didukung oleh Pemerintah selagi itu upaya untuk memajukan daerah.
"Kita punya produk. Jadi yang pertama produk itu sendiri yang beli diri sendiri. Disana (Nggolonio) disitu tempat orang lewat dan juga kesempatan orang juga bisa berhenti untuk melihat padang. Kita punya Domba bisa dijadikan kuliner khas. Siapapun pemuda kita akan dukung," ujarnya.
Ia mengatakan anggaran akan dibahas dalam anggaran perubahan dan pada pembahasan anggaran berharap berjalan aman dan lancar.
Minta Dukungan DPRD Nagekeo
Tokoh muda Desa Nggolonio, Ano Wedo, meminta dukungan lembaga DPRD Nagekeo untuk menyukseskan Festival Daging Domba pada bulan Oktober mendatang.
"Kami minta dukungan DPRD untuk menyukseskan Festival Daging Domba," ujar Ano Wedo, dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Nagekeo, Senin (5/8/2019).
Ano mengatakan tujuan festival untuk memperkenalkan kuliner khas Saging Domba asal Nagekeo dan mempromosikan keindahan alam dan melestarikan makanan khas lokal. Kerajinan tangan, wisata alam, budaya serta adat msyarakat lokal.
"Kami akan menyediakan kuliner khas Mbay dengan menu daging domba," ujarnya.
Ia menyebutkan festival daging domba nanti juga akan dilaksanakan Parade 1001 ekor domba. Kontes domba (lomba domba sehat), lomba adu domba, lomba bahasa Inggris siswa SMA/SMK.
Selain itu ekspos pantai Gusung dan hutan bakau dan panorama lahan garam. Spot wisata, road show pebdidikan dan tinju adat (etu) 1001 petinju, konser musik, pentas seni budaya dan kerajinan rakyat.
"Kami mengharapkan dukungan kuat dari lembaga ini," ujarnya.
Pemuda lainnya, Ermelinda Raja, mengatakan, pihak masih sangat membutuhkan dana untuk pembiayaan untuk menyukseskan kegiatan ini.
Kegiatan ini sangat penting dan menarik karena baru pertama kali dilakukan dan satu-satunya di Nusa Tenggara Timur.
"Kami pemuda Nggolonio berusaha menyukseskan kegiatan Festival daging domba. Kami sudah diskusikan bersama dan kami kekurangan dana. Biaya kurang dan tenaga semua kami bisa. Kami mohon dukungan dana dari DPRD Nagekeo untuk menyukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Tokoh masyarakat Nggolonio, Leonardus Lako Nale, mengatakan, masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi di Nggolonio.
"Kami mendukung. Semua orangtua mendukung upaya orang muda. Kami datang mereka juga ini bentuk dukungan kepada mereka.
Kami kendala dana. Kalau ada dana bisa sukses Festival itu nanti," ujarnya.
Ia mengatakan soal lain adalah kebutuhan air minum. Pemerintah harus bisa memastikan itu karena saat festival nanti akan membutuhkan banyak air.
"Kami sampaikan ini supaya bisa dibicarakan kalau bisa bangun sama-sama. Air minum, air supaya MCK dan makan butuh air minum dan hal ini kami sampaikan," ujarnya.
Lembaga DPRD Nagekeo mendukung rencana pemuda Desa Nggolonio menggelar Festival Daging Domba.
Festival itu rencananya akan di Desa Nggolonio Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo pada Oktober 2019 mendatang.
"Saya sebagai pimpinan DPRD mendukung inisiasi pemuda dan memberikan apresiasi atas inisiasi ini," ungkap wakil ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea, saat menerima puluhan pemuda Desa Nggolonio di Kantor DPRD Nagekeo, Senin (5/8/2019).
Kedatangan pemuda itu didampingi beberapa tokoh masyarakat Desa Nggolonio dan aparat Desa.
Kristianus mengatakan membangun Nagekeo tidak saja pemerintah daerah dan lembaga DPRD tapi juga masyarakat dan terlebih khusus pemuda.
Pemuda harus menjadi pionir pembangunan di Desa. Festival Daging Domba yang direncanakan tentu memang membutuhkan biaya atau dana.
Lembaga DPRD akan mendukung kegiatan tersebut lewat anggaran perubahan yang akan dibahas dalam beberapa waktu kedepan.
"Kita akan bahas dalam anggaran perubahan. DPRD sangat mendukung itu apalagi dalam rangka mempromosikan Nagekeo. Karena Nagekeo memiliki potensi," papar politisi Partai Golkar ini.
Anggota DPRD Nagekeo lainnya, Wens Ladi, menjelaskan, apa yang dilakukan oleh pemuda Nggolonio merupakan hal yang sangat positif dan patut diapresiasi.
Tentu ada dampak dari sisi ekonomi, kesehatan dan juga pendidikan. Sebab festival daging domba ini baru pertama kali digelar jika dilaksanakan nanti bulan Oktober 2019.
"Saya secara pribadi mendukung kegiatan ini. Saya sarankan agar disiapkan dengan baik. Kalau saya dan beberapa teman tidak terpilih lagi menjadi anggota dewan tapi mungkin teman-teman yang lain akan menanggarkan itu dalam anggaran perubahan sehingga ada dana untuk kegiatan festival daging Domba," ujar Wens Ladi.
Wens berharap agar prosesnya berjalan lancar dan tidak ada halangan untuk menyukseskan festival tersebut.
Krispan Djogo, mengatakan, pihaknya selalu mendukung upaya anak muda untuk memajukan anak muda. Anak muda harus diberi ruang dan waktu untuk berkreasi dan inovatif dalam membangun Nagekeo ke arah lebih baik.
Tentu peran kita semua berbeda-beda yang tujuannya sama yaitu memajukan Nagekeo dan mensejahterakan masyarakat pada umumnya.
"Saya apresiasi para pemuda sudah inisiasi kegiatan ini. Proficiat, terima kasih kepada orangtua yang sudah mendampingi orang muda," ujarnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, puluhan pemuda yang didampingi tokoh maayarakat saat itu tampak mengenakan sarung tenun khas Nggolonio motif kuning hitam keemasan dan dipadukan dengan kemeja putih.
Tokoh masyarakat dan pemuda tampak mengenakan lensu dan selempang juga bere (tas anyaman khas Nagekeo) disamping pinggang.
Mereka terlihat rapi dan elegan saat memasuki ruangan pertemuan baik di kantor Bupati maupun di Kantor DPRD Nagekeo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)