SPN Polda NTT Terima 170 Calon Siswa Bintara Rekrutmen Terpadu TA 2019 Panda NTT
SPN Polda NTT terima 170 calon siswa bintara rekrutmen terpadu TA 2019 Panda NTT
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Namun, lanjutnya, hanya 3 calon Taruna Akpol yang dinyatakan berhak untuk mengikuti pendidikan Taruna Akpol.
"Empat lainnya yang tidak berhak ini diberikan kesempatan untuk menjadi calon Bintara Polri dan ada dua yang berminat untuk mengikuti Bintara Polri," jelasnya.
Untuk Tamtama, terpilih 13 orang yang dinyatakan berhak dan dibagi dalam kesatuan Brimob sebanyak 7 orang dan 6 lainnya di Polair.
Sementara itu, sidang penetapan kelulusan akhir terpadu Bintara Polri pada 1 Agustus 2019 lalu, dari 219 orang terpilih 182 orang yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan pembentukan.
Para calon Bintara yang dinyatakan memenuhi persyaratan ini terbagi atas 172 pria dan 10 wanita.
"Tadi pagi sebanyak 10 orang wanita sudah dikirim mengikuti Sepolwan di Jakarta untuk mengikuti kegiatan seperti hari ini dan untuk laki-laki sebanyak 170 orang ini akan dititipkan di SPN Polda NTT dan dua orang lainnya akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Sulawesi Tenggara," katanya.
Diuraikannya, dari 172 calon Bintara Polri ini terdapat sebanyak 155 adalah terdaftar sebagai Bintara Polisi Tugas Umum, 3 orang memiliki kompetensi khusus di TI (Teknologi Informasi), 3 orang memiliki kompetensi dakwah Islam, 2 orang kompetensi tata boga, 1 orang kompetensi pelayaran serta 7 orang berasal dari PPKT (pulau-pulau Terkecil Terluar) dan wilayah perbatasan.
"Karena ada kuota dan mereka berdomisili di daerah itu," ujarnya.
Pihaknya juga berharap, para calon Bintara Polri yang telah diterima harus menghargai perjuangan panjang dari mendaftar hingga diterima sebagai calon siswa.
Wujud penghargaan terhadap erjuangan itu, kata Trio, adalah mengikuti proses selanjutnya di SPN Polda NTT dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"Sebagai siswa nantinya mereka tentunya harus mematuhi aturan yang ada. Dan jangan sampai melakukan pelanggaran-pelanggaran yang akan merugikan dirinya sendiri. Saya harap semua proses diikuti dengan baik dan dilantik menjadi anggota Polri," ujarnya.
Usai penandatanganan berita acara, para calon siswa diarahkan untuk berjalan kaki menenteng bursak atau ransel berwarna hitam dari Mapolda NTT menuju SPN Polda NTT.
Saat tiba di SPN Polda NTT, mereka disambut dengan prosesi Natoni dan prosesi penerimaan calon siswa di SPN Polda NTT. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)