Esthy Sebut Tenun Ikat Sumba Timur Luar Biasa
Tenun ikat di Provinsi NTT, khususnya tenun ikat Sumba Timur menarik perhatian dunia luar. Ini keunikannya.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
"Ini yang kita rencanakan, ini yang kita mau, sehingga bukan hanya sekedar begini tapi ada kreatif lainya tetapi semuanya dengan bahan baku tenun. Ini kita punya tujuan agar orang bisa banyak datang ke Sumba Timur karena tertarik dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat Sumba Timur,"kata Gidion.
• DPRD NTT: Tarik Tenun Ikat Tiruan
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Sumba Timur Umbu Maramba Meha mengatakan, peserta yang mengikuti Expo Tenun Ikat Sumba itu sebanyak 200 orang.
Umbu Maramba juga, menjelaskan, Selain Expo Tenun Ikat, juga pada acara pembukaan itu ada juga pameran tenun ikat. Pameran tenun ikat itu akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 11-13 Juli 2019.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sekitar 200 Rambu-Rambu penenun ikat Sumba Timur meramaikan Expo Tenun Ikat Sumba Tahun 2019. Meskipun, dengan cuaca panas yang sangat ekstrim, para peserta tetap memperagakan cara menenun mereka dibawa teriknya matahari.
Kegiatan Expo tenun ikat itu berlangsung ramai dan unik. Tampak juga para wisatawan dan tamu undangan ramai-ramai berubutan untuk berpose berlatarkan motif kain tenun Sumba, serta berlatarkan para peserta Expo Tenun Ikat Sumba.
• Jepara Klaim Tenun Ikat Sumba Timur
Kegiatan Festival Sandelwood dan Expo Tenun Ikat itu dibuka resmi oleh bupati Sumba Timur Drs. Gidion Mbilijora, M.Si dengan memukul gendang didampingi Wabup Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali, ST.,MT, ketua DPRD Sumba Timur Drh. Palulu Pabundu Ndima dan pimpinan Forkompimda Sumba Timur.
Adapun hadir pada acara pembukaan itu, perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI, Tenaga Ahli Manteri Bidang Manajemen Kalender of Event Kementerian Pariwisata RI Dra. Esthy Reko Astuty, M.Si bersama rombongan,
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Wayan Darmawa, para fotografer, dan tamu undangan lain, serta para wisatawan lokal dan mancanegara.
Dalam acara pembukaan Festival Sandelwood dan Expo Tenun Ikat Sumba itu, dilakukan Expo Tenun Ikat Sumba yang diikuti oleh 200 orang Rambu sebagai penenun, dan belasan Rambu ahli pemintal benang.
• John David Perihatin Motif Tenun Ikat Sumba Timur Dijiplak
Adapun pada acara pembukaan itu dilakukan sejumlah rangkaian acara seperti fashion show tenun ikat, dan penampilan sejumlah tarian adat Sumba Timur seperti tarian adat Ninggu Harama atau tarian penjemputan tamu, tarian tenun ikat, dan sejumlah tarian lainya, dan juga permainan musik jungga oleh seorang tokoh budayawan Sumba Timur.
Usai acara pembukaan itu, selain memantau peserta Expo kain tenun Ikat Sumba yang menampilkan banyak ragam motif Sumba Timur, juga bupati Sumba Timur bersama Kementerian Pariwisata RI, Tenaga Ahli Manteri Bidang Manajemen Kalender of Event Kementerian Pariwisata RI Dra. Esthy Reko Astuty, M.Si bersama para undangan memantau stan-stan pameran tenun ikat Sumba Timur.
Ada sekitar puluhan stan yang memamerkan kain tenun ikat Sumba dengan beragam motif kain tenun ikat, dan asesioris-asesioris asli Sumba Timur. Adapun ikut dalam pameran kain tenun itu dari Kaliuda, Kanatang, dan sejumlah pengusaha Art Shop Tenun Ikat Sumba Timur. (*)