VIDEO: Ketua Pokdarwis Troso Bantah Menjiplak Motif Khas Sumba
VIDEO: Nasta'in Bantah Menjiplak Motif Khas Sumba, NTT. Nasta'in adalah Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Troso, Jepara.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Ketua Pokdarwis Troso Bantah Menjiplak Motif Khas Sumba
POS-KUPANG.COM, JEPARA -- VIDEO: Nasta'in Bantah Menjiplak Motif Khas Sumba
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Nasta’in, membantah tudingan bahwa telah menjiplak motif tenun ikat sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Troso tidak mengklaim motif tenun dari daerah lain.
Sebab Troso punya motif sendiri," kata Nasta'in.
Mengenai kesamaan motif, kata Nasta’in, sebenarnya tidak ada maksud untuk menjiplak.
• VIDEO: Oma Lina Bilang Ngantuk Kalau Tidak Makan Sirih Pinang
• VIDEO: Banyak Pengendara di SoE, TTS Gagal Dapat SIM Gratis
• VIDEO: Pinang Jenis Ini Paling Laku di Pasaran Sumba Timur, Seperti Apa Bentuknya?
Pasalnya, perajin di Troso sudah biasa mendapat pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Misalnya Bali, Sumba, atau Toraja.
Kontan, motif yang diproduksi perajin Troso menyesuaikan dengan motif daerah pemesan.
“Kami tidak pernah mengklaim motif dari Sumba.
Kalaupun ada pesanan daerah lain motifnya khas sana, ya namanya sesuai dengan daerah sana.
Misal tenun motif khas Toraja,” kata Nasta’in kepada Tribun Jateng melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2019).
Nasta’in mengatakan, pemesan tenun ke perajin Troso datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan ada pemesan yang datang dari mancanegara.
• VIDEO: Heboh, Komodo Pota Masuk Kampung Nanga Baras, Warga Lakukan Hal Ini Terhadap Komodo Itu
• VIDEO: Ini 5 Deretan Zodiak yang Paling Cerewet, Pasangan Kamu Masuk Ga? Yuk Dikepoin Guys
Hal itu karena tingginya kuantitas produksi tenun asal Troso yang akhirnya banyak pemesan.
“Troso punya motif sendiri. Sampai 100 lebih yang sudah tercatat di hak kekayaan intelektual,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara, Ratib Zaini, mengatakan, pemasaran tenun yang diproduksi Troso menyasar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Misalnya, pemasaran tersebut sudah sampai ke Bali,
Sumba, Yogyakarta, dan Toraja.
“Bahkan ekspor juga ada,” kata Ratib.
Kalau bisnis, katanya, sebisa mungkin menyesuaikan dengan daerah pasar.
Tapi kalau Troso setahu saya tidak pernah mengklaim, mereka punya motif sendiri.
Kalau pun ada kesamaan motif, secara cermat pasti ada bedanya.
Belakangan ini, tenunan Troso mendapat perhatian dari berbagai pihak di Nusa Tenggara Timur (NTT) karena dinilai menjiplak motif khas Sumba.
• VIDEO: Cantik, Unik dan Elegan, Koleksi Busana Modifikasi Tenun Ikat NTT Milik Shirley Manutede
• VIDEO: Belum Dapat Sekolah? Yuk Daftar PPDB Online Gelombang II di SMAN 2 Kupang
Hal itu terjadi setelah dua siswi SMK NU Banat Kudus mendesain busana dari kain tenun asal Troso.
Hasil desain mereka kemudian dipamerkan di Paris pada Desember 2018.
“Karena waktunya mepet, atas arahan pembimbing kami dari IFC (Indonesian Fashion Chamber) kami diberi arahan untuk mengangkat potensi sekitar Kudus.
Maka dipilihlah Troso,” kata salah satu siswi SMK NU Banat, Farah Aurellia Majid. (TribunJateng.Com)
Nonton Videonya Di Sini: