Pengurus PRSI NTT Tinjau Kolam Renang Yonif 743/PSY Naibonat
PRSI NTT secara khusus mendatangi Kolam renang Batalyon Infanteri (Yonif) 743/PSY, Naibonat Kabupaten Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Adiana Ahmad
Pengurus PRSI NTT Tinjau Kolam Renang Yonif 743/PSY Naibonat
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I NAIBONAT- Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) NTT dibawa kepemimpinan, Bobby Pitoby bersama anggota, secara khusus mendatangi
Kolam renang Batalyon Infanteri (Yonif) 743/PSY, Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Kehadiran Bobby, Cs yang diterima
Komandan Kompi, Kapten (Inf) Jamrizal, guna melihat kelayakannya untuk digunakan dalam kejuaraan renang.
Disaksikan POS KUPANG.COM, Sabtu (29/6/2019), Bobby Pitoby juga Ketua REI NTT ini didampingi pengurus lainnya, Henokh Bire, Deny Patty, Tory Kuswardono. Rombongan melihat luas arena kolam renang termasuk fasilitas pendukung.
• Di Festival Epo Wewa Belen Kolontobo Ile Ape Anda Bisa Temukan Berbagai Stand Unik
Kapten Jamrizal menjelaskan, kolam renang ini merupakan bantuan KASAD yang tahun 2017 berkunjung ke Yonif 743/PSY dan menanyakan fasilitas apa yang sangat dibutuhkan. Pimpinan Yonif mengusulkan permintaan anggota untuk pengadaan kolam renang.
"Tahun 2017 KASAD datang dan mendapat usulan itu, maka tahun 2018 resmi dibangun. Panjang kolam 50 meter, Lebar 25 meter. Total 10 lintasan, kedalaman kolam 2 meter. Sekarang sedang dalam pembenahan bangunan, tribun dan fasilitas renang," katanya.
Jamrizal memperkirakan pada Agustus 2019 bisa diresmikan. Selanjutnya tentu dibahas lebih lanjut soal perawatan dan promosi agar ramai dikunjungi pengunjung dan tempat latihan para perenang.
• Perenang Cantik Asal Rusia Dibunuh Pacarnya dengan 30 Tusukan Pisau Karena Terbakar Api Cemburu
Bobby mengapresiasi positif kehadiran kolam renang ini. Dirinya melihat kolam renang yang ada sudah masuk tipe kolam renang internasional. Langkah yang harus dilakukan adalah memperbanyak promosi juga even-even.
"Kita akan dukung penuh dengan promosikan keluar agar orang berduyun-duyun ke lokasi renang. Memang biaya perawatan mahal karena sirkulasi air 1x24 jam dan itu membutuhkan biaya listrik besar. Tapi setelah kita dengar bahwa listrik tidak ada persoalan maka itu hal positif. Tinggal sekarang dipikirkan biaya perawatannya saja," jelas Bobby.(*)