Bentrok antar Warga di Naibonat, PMII Dorong Pemprov NTT Selesaikan Masalah WNI Eks Tim-Tim
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kupang mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera menyelesaikan masalah WNI Eks Tim-tim.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Selain itu, Hasnu berpendapat, selama ini terkesan belum ada keseriusan Pemprov NTT dalam mengatasi masalah lainnya yang menderap warga eks Tim-tim yang secara legalitas telah resmi menjadi WNI.
• Belasan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Waingapu Dapat Remisi Idul Fitri
Upaya penanganan warga eks Tim-tim menjadi tugas utama DPRD Provinsi NTT dan Pemprov NTT, serta tugas bersama bagi seluruh stakeholder terkait.
Bagi Hasnu, banyak persoalan warga eks Tim-tim yang masih belum diselesaikan hingga saat ini, PMII perlu mendorong pemerintah provinsi NTT agar konsentrasi dalam upaya penanganan masalah tersebut.
Hasnu menjelaskan, selain masih tinggal di kamp pengungsi, sebagian besar warga eks Tim-tim memiliki rumah yang tidak layak huni.
Warga pun menempati tanah yang bermasalah dan bukan milik mereka. Bahkan, dalam satu rumah, ditempati tiga sampai empat kepala keluarga (KK).
"Warga tidak memiliki lahan untuk digarap sehingga warga terpaksa menyewa lahan warga lokal lainnya dan hasilnya dibagi," kata Hasnu.
Menurutnya, persoalan kesejahteraan yang tidak dilihat oleh pemerintah ini juga menjadi akar banyaknya persoalan sosial yang terjadi pada sesama warga Eks Tim-tim dan warga lokal.
Sehingga, PMII Kupang juga mendorong Pemprov NTT agar warga Eks Tim-tim diberi lahan agar bisa digarap.
Selain itu, lanjut Hasnu, akibat kesejahteraan yang tidak dilihat anak anak usia sekolah tidak punya masa depan, karena orang tua tidak mampu membiayai sekolah mereka.
"Karena itu besar harapan PMII pemprov NTT mampu mengatasi solusi serta memberikan bantuan, sehingga warga bisa hidup layak seperti warga lainnya," ucapnya. (*)