AS Tak Bakal Terima Pilot Jet Tempur F-35 dari Turki, Buntut Masalah S-400, Memalukan Buat Turki
Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menghentikan penerimaan pelatihan pilot jet tempur F-35 dari Turki buntut masalah S-400.
Kathryn Wheelbarger, Penjabat Asisten Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Internasional berujar, pembelian itu bakal merusak upaya kerja sama Turki dengan negara Barat lainnya.
Dia menuturkan meski pemerintahan Presiden Donald Trump tak ingin menjatuhkan sanksi, mereka bakal terpaksa melakukannya oleh Kongres yang jelas-jelas tak simpatik.
• Wanita Asal Kalimantan Tewas Usai Makan Mie Instan, MSG di Dalamnya Sebabkan Kematian? Ini Gejalanya
• Menggemaskan, Jan Ethes Hormat Berndera, Warga Net Sebut Penerus Jokowi
Sumber dari internal Washington mengungkapkan mereka masih berharap Turki bakal mempertimbangkan keputusan mereka dan beralih membeli rudal Patriot dari AS.
Pekan lalu, Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan menuturkan dia lebih suka menyelesaikannya secara negosiasi daripada memulangkan mereka.
"Saya tidak ingin meneleponnya (Akar) dan berkata 'minta orangmu untuk pulang'. Bukan begitu caranya di antara mitra strategis," beber Shanahan.
Ankara sudah menawarkan adanya grup kerja sama untuk mencapai kompromi.
Namun Gedung Putih menegaskan Turki harus membeli sistem rudal Patriot.
Turki pun menjawab mereka hanya membeli berdasarkan kebutuhan nasional, dan "tawaran" AS tak sebanding dengan Rusia. *
Arttikel ini telah tayang di Kompas.com: https://internasional.kompas.com/read/2019/06/07/19061321/buntut-masalah-s-400-as-tak-bakal-terima-pilot-jet-tempur-f-35-dari?page=all