Berita Pendidikan

SMAK Giovanni Pertahankan Eksistensi Sekolah Unggulan, Ini Yang Dilakukan

Siswa SMA yang melakukan aksi coret-coretan saat merayakan kelulusan mereka.Tapi tidak bagi 300 siswa SMA Katolik Giovanni Kupang.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Apolonia Matilde
Yeni Rachmawati
SMAK Giovanni Kupang Pertahankan Sekolah Unggulan 

"Jika demikian maka pemetaan yang disampaikan menjadi sebuah bahan evaluasi agar bisa menciptakan strategi-strategi baru untuk mendorong pendidikan ke depan," ujarnya.

Mengenai penentuan kelulusan, RD Yasintus menyebutkan alat ukur yang digunakan untuk menentukan kelulusan adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Dari 300 siswa ada yang berpretasi, ada juga yang perlu didorong untuk lebih keras belajar.

Sandiaga Uno Kunjungi Keluarga Petugas KPPS Meninggal Dunia, KPU: Jangan Dijadikan Komoditas Politik

"Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada orangtua/wali siswa atas kepercayaan dukungan dan dari para orangtua dalam berbagai rupa dan bentuk.

Sebagaimana menyerahkan anak-anak kepada kami tiga tahun lalu untuk membantu mendidik dan membina mereka. Maka kami menyerahkan kembali kepada bapak mama untuk kemudian memercayakan kepada pihak-pihak lain dalam rangka pendidikan lanjutan," katanya.

Kata RD Yasintus, nilai siswa yang mencapai sempurna maka siswa memiliki karakter sebagai pejuang. Sebaliknya ada saja yang bermental bukan pejuang, maka siswa tersebut menjadi kelompok generasi bangsa yang belum maksimal.

Ia mengungkapkan, anak-anak yang berjumlah 300 orang tersebut merupakan produk kelima dari kurikulum 2013. Satu kurikulum yang komprehensif kreatif inovatif dan berkarakter.

PB Forki Batalkan NTT Sebagai Tuan Rumah Kejurnas Pra PON

"Kurikulum ini benar-benar membuka akses seluas-luasnya terutama bagi peserta didik untuk mengembangkan diri secara komprehensif, tidak hanya akademik tetapi sifat, karakter yang perlu dikembangkan," ujarnya.

Pemerintah menargetkan bahwa NTT yang selama ini berada di urutan pendidikan 30-an secara nasional tahun depan harus ada di angka belasan.

"Ini tentu menjadi loncatan yang besar. Maka mari bersama-sama terus berjuang meningkatkan mutu pendidikan," ujarnya.

Ia menekankan kepada para siswa untuk tidak melakukan tindakan berlebihan seperti aksi kriminalitas di jalan, kegiatan coret-mencoret sehingga mengganggu kamtibmas.

"Sebagai generasi karakter, rayakanlah bersama keluarga dan teman pada tempat yang bermartabat. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi siswa yang melakukan tindakan yang tidak terpuji," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved