Berita Pendidikan
SMAK Giovanni Pertahankan Eksistensi Sekolah Unggulan, Ini Yang Dilakukan
Siswa SMA yang melakukan aksi coret-coretan saat merayakan kelulusan mereka.Tapi tidak bagi 300 siswa SMA Katolik Giovanni Kupang.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawaty
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Jika beberapa lokasi ramai dengan para siswa SMA yang melakukan aksi coret-coretan saat merayakan kelulusan mereka.
Tapi tidak bagi 300 siswa SMA Katolik Giovanni Kupang.
Mereka mendengar kelulusan dengan penuh hikmat di Aula Gereja St Assumpta. Mengenakan jas hitam untuk siswa laki-laki serta kebaya dikombinasi dengan rok tenun, mereka hadir didampingi orangtua/wali.
• Waduh Ternyata Cuma Segini Uang Jajan Putri Bill Gates Per Minggu Gak Nyampe 200 Ribu Loh
Saat diumumkan 300 siswa dinyatakan lulus maka aplaus panjang penuh kegembiraan pun menggemakan ruangan tersebut.
Selain pengumuman, juga dilakukan penganugerahan Medali Alumni Angkatan ke-54 SMA Katolik Giovanni Kupang, diumumkan 10 siswa terbaik yang masuk dalam peringkat 10 besar untuk USBN dan UNBK.
Satu per satu siswa maju ke depan untuk menerima medali peringkat terbaik. Kemudian dilanjutkan dengan surat kelulusan dan pengalungan kepada siswa-siswa yang lulus. Dari 19 siswa di NTT yang meraih nilai 100, salah satunya dari SMAK Giovanni.
Ketua Komite SMAK Giovanni Kupang, Marius Ardu Jelamu, mengatakan pengumuman tersebut adalah perayaan bersama baik guru, orangtua, pemerintah dan seluruh masyarakat yang sudah mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar di SMAK Giovanni termasuk masukan dan kritikan agar sekolah bisa lebih matang.
Setelah anak didik diumumkan kelulusan, lanjutnya, para siswa akan masuk di dunia baru di tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang bisa dilanjutkan di Kupang ataupun di luar NTT.
• Pamer Foto Bareng John Legend BTS Dipastikan Tampil di The Voice Bersama Jonas Brothers
Ia mengucapkan terima kasih kepada Romo dan para guru karena bekerja keras dan profesional mendidik anak-anak didalam tiga desain kompetensi yaitu kognitif, psikomotorik dan afeksi yang nantinya akan dikembangkan di perguruan tinggi.
"Tiga kompetensi ini menjadi yang terpenting," tuturnya.
Ia mengatakan SMK Giovani juga merupakan salah satu sekolah yang patut diperhitungkan secara nasional.
"Tetaplah pertahankan eksistensi sebagai sekolah unggul di NTT. Para guru perlu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena saat ini mendidik anak-anak milenial yang sudah berbasis digital," ujarnya.
• Wow! BLACKPINK Dikabarkan Akan Kolaborasi Bareng DJ Terkenal Ini BLINK Heboh
SMAK Giovanni Urutan 14 di NTT
Kepala Sekolah SMAK Giovanni, RD Yasintus Efi, Pr, SV, mengatakan berdasarkan pemetaan pemerintah, SMAK Giovanni berada di urutan ke-14 dari 50 besar sekolah-sekolah yang ada di NTT.
Pemetaan tersebut perlu proporsional antara kualitas dan kuantitas karena mendidik anak 30 orang berbeda dengan 300 anak.
"Jika demikian maka pemetaan yang disampaikan menjadi sebuah bahan evaluasi agar bisa menciptakan strategi-strategi baru untuk mendorong pendidikan ke depan," ujarnya.
Mengenai penentuan kelulusan, RD Yasintus menyebutkan alat ukur yang digunakan untuk menentukan kelulusan adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Dari 300 siswa ada yang berpretasi, ada juga yang perlu didorong untuk lebih keras belajar.
• Sandiaga Uno Kunjungi Keluarga Petugas KPPS Meninggal Dunia, KPU: Jangan Dijadikan Komoditas Politik
"Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada orangtua/wali siswa atas kepercayaan dukungan dan dari para orangtua dalam berbagai rupa dan bentuk.
Sebagaimana menyerahkan anak-anak kepada kami tiga tahun lalu untuk membantu mendidik dan membina mereka. Maka kami menyerahkan kembali kepada bapak mama untuk kemudian memercayakan kepada pihak-pihak lain dalam rangka pendidikan lanjutan," katanya.
Kata RD Yasintus, nilai siswa yang mencapai sempurna maka siswa memiliki karakter sebagai pejuang. Sebaliknya ada saja yang bermental bukan pejuang, maka siswa tersebut menjadi kelompok generasi bangsa yang belum maksimal.
Ia mengungkapkan, anak-anak yang berjumlah 300 orang tersebut merupakan produk kelima dari kurikulum 2013. Satu kurikulum yang komprehensif kreatif inovatif dan berkarakter.
• PB Forki Batalkan NTT Sebagai Tuan Rumah Kejurnas Pra PON
"Kurikulum ini benar-benar membuka akses seluas-luasnya terutama bagi peserta didik untuk mengembangkan diri secara komprehensif, tidak hanya akademik tetapi sifat, karakter yang perlu dikembangkan," ujarnya.
Pemerintah menargetkan bahwa NTT yang selama ini berada di urutan pendidikan 30-an secara nasional tahun depan harus ada di angka belasan.
"Ini tentu menjadi loncatan yang besar. Maka mari bersama-sama terus berjuang meningkatkan mutu pendidikan," ujarnya.
Ia menekankan kepada para siswa untuk tidak melakukan tindakan berlebihan seperti aksi kriminalitas di jalan, kegiatan coret-mencoret sehingga mengganggu kamtibmas.
"Sebagai generasi karakter, rayakanlah bersama keluarga dan teman pada tempat yang bermartabat. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi siswa yang melakukan tindakan yang tidak terpuji," ujarnya. (*)