Aksi Coret Seragam Sekolah, Warnai Pengumuman Kelulusan 100 Persen SMK Pancasila Tambolaka
Aksi coret seragam sekolah oleh sejumlah siswa siswi SMK Pancasila Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya
Penulis: Petrus Piter | Editor: Adiana Ahmad
Aksi Coret Seragam Sekolah, Warnai Pengumuman Kelulusan 100 Persen SMK Pancasila Tambolaka, SBD
Laporan Reporter POS-KUPANG, petrus piter
POS-KUPANG.COM | TAMBOLAKA- Aksi coret seragam sekolah oleh sejumlah siswa siswi SMK Pancasila Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya kembali terjadi sesaat setelah Kepala Sekolah SMK Pancasila Tambolaka, Aleks Rangga Pija, S.H, M.Pd, secara resmi mengumumkan kelulusan 100 persen yang diraih 358 peserta ujian nasional tahun 2019 di aula SMK Pancasila Tambolaka, SBD, Senin (13/5/2019).
Aksi coret seragam sekolah itu terjadi diluar areal sekolah paskah pengumuman kelulusan 100 persen SMK Pancasila Tambolaka, SBD. Puluhan pelajar merayakan kelulusan itu dengan cara saling mencoret seragam sekolah masing-masing.
Sejumlah siswa yang ditemui POS-KUPANG.COM ditengah keasyikan saling mencoret seragam sekolah di lapangan sepak bola Galatama,SBD, Senin (13/5/2019) mengatakan, aksi saling coret seragam sekolah merupakan sebuah ungkapan kebahagian merayakan kelulusan.
• 32 Siswa SMK Clarent Kefamenanu Dinyatakan Lulus
"Kami mencoret seragam sekolah ini karena kami merasa senang dan bahagia, ternyata tidak sia-sia kami belajar selama tiga tahun di SMK Pancasila. Kami semua lulus berarti kami semua bahagia. Aksi coret seragam sekolah ini sebagai ungkapan kebahagian kami yang berjuang keras selama tiga tahun dan hasilnya memuaskan," ujarnya dua siswi ditengah kesibukannya bersama teman-teman lainnya sedang asyik melalukan aksi saling coret seragam sekolah.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Pancasila Tambolaka, SBD, Aleks Rangga Pija, S.H, M.Pd yang dikonfirmasi sesaat setelah mengumumkan kelulusan di ruang kerjanya, Senin (13/5/2019) membenarkan 358 siswa siswi SMK Pancasila Tambolaka, SBD lulus 100 persen.
• Kain Tenun Khas TTS Baluti Kebahagiaan Kelulusan di SMA Efata Soe
Ia menghimbau para pelajar agar tidak boleh melakukan aksi coret seragam sekolah dan meminta orang tua menjaga anak-anaknya. Sebaiknya setelah menerima aplop kelulusan, orang tua langsung membawa pulang anaknya ke rumah masing-masing.
Dalam kesempatan itu, ia menghimbau siswa siswi kelas III yang sudah lulus 100 persen agar tetap semangat berjuang dimanapun berada termasuk ketika melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (*)