Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Aa Gym, Minta Kirim Doa
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kabar Duka Datang dari Aa Gym, Minta Kirim Doa
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Setidaknya 200 sasaran sipil telah terkena serangan Israel diJalur Gaza sejak Sabtu, termasuk tujuh rumah tempat tinggal.
Anadolu Agency juga melaporkan, tiga warga Palestina syahid pada hari Ahad (5/5/2019), akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, Bilal al-Bana dan Abdullah Abu al-Ata menjadi martir dalam serangan tentara Israel di Gaza timur.
Sementara Hamed Ahmed Abdul Khudari menjadi martir dalam serangan Israel lainnya di Gaza tengah, kata kementerian itu dalam dua pernyataan terpisah Ahad.
Korban terbaru menandai hari ketiga berturut-turut serangan mematikan tentara Israel di Jalur Gaza.
Sementara itu faksi-faksi perlawanan Palestina, pada Ahad, mengumumkan dalam satu pernyataan bersama, bahwa mereka telah menargetkan kota-kota Beersheba dan Ashkelon dengan lusinan roket.
Mereka menyatakan aksi itu "sebagai tanggapan terhadap penargetan Israel atas rumah-rumah yang aman di Jalur Gaza."
Faksi-faksi perlawanan memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan kebijakan penargetan dan pemboman rumah-rumah.
Mereka bersumpah akan membalas setiap aksi Israel terhadap warga Palestina.
Perintah Netanyahu
Sementara itu, media Israel Harian Yediot Aharonot melaporkan, Perdana Menteri yang ditunjuk Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengatakan ia telah memerintahkan pasukannya untuk terus menyerang jalur Gaza yang diblokade.
Pada pertemuan Kabinet, Netanyahu mengatakan dia telah memerintahkan tentara Israel untuk melanjutkan serangan mereka pada sasaran di Jalur Gaza.
Netanyahu menyatakan bahwa tentara Israel menambah pasukan lapis baja, artileri, dan pasukan infanteri di daerah perbatasan Gaza,
Kabinet Israel dijadwalkan bersidang Ahad nanti untuk membahas eskalasi saat ini di Gaza.
Sejak Sabtu, sembilan warga Palestina, termasuk seorang wanita hamil dan seorang bayi, menjadi martir dan 47 lainnya terluka oleh serangan udara Israel.