Pentahbisan Majelis Jemaat GMIT Oemasi
Pdt Mesakh Dethan Minta Wariskan Bahasa Daerah Kepada Generasi Muda
Bahasa daerah dengan segala nilai-nilai kultural etis yang terkandung di dalamnya patut dilestarikan para orang tua Kristen kepada generasi penerus
Penulis: Ferry Jahang | Editor: Ferry Jahang
Contoh mencuri dalam budaya agama suku tertentu mungkin di pandang baik. Mencuri dari orang kaya dipandang baik untuk menolong orang kaya itu jangan jatuh dalam kesombongan dan keangkuhan karena kekayaannya.
Juga budaya belis yang mencekik dalam perkawinan adat masyarakat tertentu, sehingga perempuan dianggap seolah barang yang dapat diperdagangankan. Sehingga kadang karena sang suami sudah membayar belis yang mahal kepada istrinya, maka ia dapat bertindak seenaknya pada istrinya.
"Mari kita bersikap dan menggunakan bahasa yang menceritakan kemuliaan Tuhan melalui sikap kita kepada sesama kita, dimana tidak menghina orang dan berlaku kasar kepada orang lain.
Banyak contoh dan ungkapan dan sikap budaya kita masing-masing yang menghargai orang lain, yang harus kita wariskan terus menerus kepada anak-anak, cucu-cucu dan cece kia".
Ketua Majelis Jemaat Efrata Oelmasi, Pdt.Zimrat Karmani, STh, yang didampingi rekan kerjanya Pdt. Mesry Modok, mengatakan kebaktian Pembukaan Bulan Bahasa dan Budaya 2019 ini juga disatukan dengan penahbisan Majelis Jemaat Efrata Olmasi yang baru untuk periode 2019-2023, yang berjumlah 73 orang dengan rincian penatua 42 orang, Diaken 16 orang dan pengajar berjumlah 15 orang. (*)