Warga Maropokot Senang Jalan yang Diblokir Sudah Dibuka
Warga Maropokot Senang Jalan yang sempat diblokir orang tak dikenal sudah dibuka kembali
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Adiana Ahmad
Eksavator Buka Kembali Jalan yang Diblokir
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah eksavator milik Pemda Nagekeo melakukan pembongkaran tumpukan material di Kampung Selayar Desa Maropokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Rabu (24/4/2019) malam.
Tumpukan material yang diratakan oleh eksvator itu dikarenakan material tersebut menumpuk dan menutup akses jalan masuk kedalam RT 01 RW Maropokot Kompleks Pelabuhan Maropokot.
Karena tumpukan material tersebut, kendaraan bermotor tidak bisa masuk dan menghambat aktivitas warga sekitar.
Beberapa warga Maropokot mengaku senang karena tumpukan material dijalan tersebut sudah diratakan sehingga warga sudah bisa melintas dikawasan tersebut.
• Warga Mengamuk Lalu Blokir Jalan Setelah Dua Perawat Dilecehkan di Hutan
Menurut warga, di Maropokot ada empat titik tumpukan material yang dimuat oleh warga tak dikenal dan dengan sengaja memblokir jalan dibeberapa titik di Maropokot.
"Ada empat titik yang ditimbun oleh orang tak dikenal, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka banyak orang, kami tidak kenal mereka," ujar warga yang tak mau disebutkan namanya kepada POS KUPANG.COM, Rabu (24/4/2019) malam.
Ia mengatakan warga senang karena Pemda Nagekeo cepat tanggap untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kami senang saja. Semoga mereka yang memuat material dan memblokir jalan tidak ulang lagi," ujarnya.
Gagal Meraup Suara Saat Pileg 2019 Keluarga Caleg Blokir Jalan
Sebelumnya, diduga keluarga dari salah satu calon DPRD Nagekeo Dapil 1 (Aesesa, Aesesa Selatan dan Wolowae) diduga menutup beberapa titik jalan di Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.
Penutupan tersebut diduga Caleg tersebut tidak banyak meraup suara atau kurang mendapat dukungan untuk mendapatkan tiket duduk di kursi DPRD Nagekeo dari daerah Maropokot dan Nangadhero.
Pantauan POS KUPANG.COM, Selasa malam, tampak ada 10 titik tumpukkan pasir di Desa Marapokot dan Desa Nangadhero.
• Buntut Dua Orang Tewas, Warga Baun Blokir Jalan Raya
Jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga Desa Marapokot dan Nangadhero.
Meski bukan satu-satunya, namun jalur akses tersebut merupakan yang paling dekat dan paling mudah. Jalur lainnya sangat jauh dan perjalanan harus memutar. Saat tumpukan material ada, warga tidak bisa keluar masuk dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga aktivitas warga menjadi terhambat.