Pilpres 2019

Prabowo Kuasai 19 Provinsi, Didukung Ustadz Abdul Somad, AA Gym Tapi Kalah, Analisa Denny JA

Calon Presiden 02 Prabowo Subianta dan tim pemenangan mengklaim kemenangan 62 persen berdasarkan hasil Real Count Formulir C1 internal

Editor: Hasyim Ashari
Tribun Jakarta
Prabowo Kuasai 19 Provinsi, Didukung Ustadz Abdul Somad, AA Gym Tapi Kalah, Analisa Denny JA 

Hukum besi di atas perlu dipahami jika kita ingin mengerti dinamika perilaku pemilih di Indonesia. Untuk tahu itu tak perlu kita membaca aneka buku teori soal perilaku pemilih.

Untuk mengerti soal tersebut, Kita cukup membuka mata saja. Lihatlah hasil pemilu bebas Indonesia.

Pemilih Muslim di Indonesia sekitar 85 persen- 87 persen. Sejak pemilu demokratis 1999, amati partai apa yang tertinggi.

Aneka partai yang berwarna keIslaman, yang dekat dengan ulama, justru menjadi partai papan tengah saja: PKB, PPP, PKS, PAN, juga PBB.

Partai mana yang menjadi papan atas, partai juara? Itu partai yang acapkali disebut partai nasionalis, atau partai terbuka: PDIP, Golkar, Demokrat.

Di tahun 2019, PDIP acapkali dikecam sebagai partai yang dituduh "penista agama, membela PKI," yang kita tahu itu hoax. Namun di semua survei kredibel, PDIP kini nomor satu bahkan jauh dibandingkan partai lain.

Bagaimana dengan pemilu presiden. Pada pemilu 2014, yang menjadi wakil capres Megawati adalah ulama besar NU: Hasyim Muzadi.

Tapi pasangan ini dikalahkan telak dengan jarak lebih dari 20 persen oleh pasangan SBY- JK. Bahkan di pusat NU di Jawa Timur, pasangan Hasyim Muzadi pun dikalahkan.

Itulah keunikan pemilih Muslim di Indonesia. Mayoritas batin mereka tergores mendalam untuk urusan ritual dan girah keagamaan.

Tapi untuk perilaku politik pemilu, mereka lebih independen, tidak terpengaruh banyak oleh ulama.

Itu sebabnya saya menyatakan pengaruh dukungan Ustad Somad kepada Prabowo jika hitungannya efek elektoral, ia Tool Little, Too Late. Mengapa terlambat? Mengapa terlalu kecil?

-000-

Adalah LSI Denny JA dalam pemilu presiden 2019 yang pertama tama mengangkat lima ulama yang paling berpengaruh.

Itu survei di bulan November 2018. Paling berpengaruh itu didapati dengan melihat tiga variabel: tingkat pengenalan Ulama, tingkat kesukaan, dan tingkat ketaatan (mendengar himbauan).

Lima ulama terpilih berdasarkan rangking: Ustad Somad, Arifin Ilham, Yusuf Mansyur, Aa Gym, dan Habieb Rizieq. Publik yang mengikuti himbauan Ustad Somad sebesar 30.2 persen. Itu yang tertinggi dibandingkan empat ulama lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved