Pilpres 2019
Prabowo Kuasai 19 Provinsi, Didukung Ustadz Abdul Somad, AA Gym Tapi Kalah, Analisa Denny JA
Calon Presiden 02 Prabowo Subianta dan tim pemenangan mengklaim kemenangan 62 persen berdasarkan hasil Real Count Formulir C1 internal
Tapi soal pilihan politik, mereka mandiri.
Begitu banyak variabel yang bekerja dalam perilaku pemilih. Walau mereka suka ceramah agama Ustad Somad, sebagai misal, mereka tetap ada di Jokowi karena keterikatan mereka pada NU lebih tinggi sebagai misal.
Atau mereka lebih mendengar ulama lain, yang menurut mereka lebih dekat seperti Kiai Ma'ruf Amien. Bahkan Kiai Ma'ruf menjadi cawapresnya Jokowi.
Ia Too Little, sangat kecil, karena untuk membuat Prabowo menang memerlukan Big Bang yang jauh lebih besar. Kurang dari seminggu lagi hari pencoblosan.
Model asosiasi Somad atas Prabowo itu bentuk endorsement saja: dukungan terbuka saja. Dalam dunia konsultan politik itu disebut soft selling, bukan hard selling.
Pengaruh Ustad Somad kepada pemilih akan berbeda misalnya jika ia sendiri menjadi wapres Prabowo. Atau ia berkampanye langsung ke mesjid- mesjid dan kelompok pengajian sejak dahulu kala!
Model endorsement seperti yang kini dilakukan, apalagi hari pencoblosan kurang dari seminggu, menjadi too little.
Dari tujuh lembaga survei yang kredibel, Jarak kemenangan Jokowi atas Prabowo bervariasi antara 13 persen hingga 25 persen! Jarak itu terlalu jauh untuk dilampaui oleh model dukungan Ustad Somad seperti itu.
-000-
Lalu apa arti dan makna dukungan Somad secara terbuka pada Prabowo yang videonya beredar sejak 11 April 2019 kemarin?
Saya menikmati itu sebagai momen yang unik. Sunguh gurih bagi saya menyaksikan bagian dari petuah dan nasehat agama dalam video tersebut.
Itu kutipan yang bagus. Ujar Ustad Somad, dengan mengutip ulama lain, jika doa kita mujarab, dan kita hanya punya satu doa saja, maka pilihlah doa meminta pemimpin yang adil.
Hadirnya pemimpin yang adil besar sekali manfaatnya menciptakan masyarakat yang terlindungi rasa keadilannya.
Saya menikmati juga permintaan khusus Ustad Somad. Jika Prabowo terpilih, jangan undang dirinya ke istana.
Sebagai ulama, ia memilih mendidik umat tidak di istana tapi pergi ke kampung- kampung.
Namun pernyataan Ustad Somad bahwa ia bertemu beberapa Kiai yang bersih hatinya. Yang menitipkan nama Prabowo, itu hal yang biasa. Dalam komunitas NU, ditemui lebih banyak lagi Kiai yang juga diyakini bersih hati dan menitip nama Jokowi.
Dalam video itu, Prabowo mendengar penuh Takzim. Nampak ada keharuan pada Prabowo. Jelas ini model soft selling yang menyentuh.
Tapi soal efek elektoral? Kembali kepada prinsip di atas. Ulama di Indonesia memiliki pengaruh sangatlah besar untuk panduan hidup beragama. Namun pengaruhnya untuk politik pemilu, sangatlah kecil!
April 2019
Denny JA
Prabowo Menang 19 Provinsi, Jokowi Cuma 15
Sejumlah lembaga survei terdaftar di KPU merilis hasil quick count yang memenangkan pasangan Jokowi - KH Maruf Amin atas pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Seperti quick count Indobarometer hasilnya:
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 53,51%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 46,49%
Data masuk: 97,83 %
Berikut data perolehan suara dalam bentuk persen di tiap Provinsi berdasarkan hasil Indo Barometer seperti dilansir tribun-timur.com:
Aceh
DPT: 3.523.774
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 17,12%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 82,88%
Sumatera Utara
DPT: 9.785.753
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 49,71%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 50,29%
Riau
DPT: 3.863.197
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 38,49%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 61,51%
Sumatera Barat
DPT: 3.718.003
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 9,12%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 90,88%
Jambi
DPT: 2.475.655
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 39,21%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 60,79%
Bengkulu
DPT: 1.399.108.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 47,37%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 52,63%
Sumatera Selatan
DPT 5.877.575
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 39,15%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 60,85%
Lampung
DPT: 6.074.137
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 49,98%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 50,02%
Kepulauan Riau
DPT: 1.229.424
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 43,18%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 56,82%
Kepulauan Bangka Belitung
DPT: 932.569
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 73,77%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 26,23%
Banten
DPT: 8.112.477
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 37,05%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 62,95%
Jawa Barat
DPT: 33.270.845
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 39,06%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 60,94%
Jakarta
DPT: 7.761.598
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 52,01%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 47,99%
Jawa Tengah
DPT: 27.896.902
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 78,51%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 21,49%
DI Yogyakarta
DPT: 2.731.874
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 68,09%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 31,91%
Jawa Timur
DPT: 30.912.994
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 69,83%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 30,17%
Bali
DPT: 3.130.288
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 91,00%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 9,00%
NTB
DPT: 3.667.253
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 24,47%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 75,53%
NTT
DPT: 3.391.616
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 86,49%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 13,51%
Kalimantan Barat
DPT: 3.687.159
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 44,13%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 55,87%
Kalimantan Tengah
DPT: 1.753.224
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 50,29%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 49,71%
Kalimantan Selatan
DPT: 2.869.166
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 39,09%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 60,91%
Kalimantan Utara
DPT: 450.108
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 64,95%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 35,05%
Kalimantan Timur
DPT: 2.480.741
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 54,34%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 45,66%
Sulawesi Utara
DPT: 1.907.841
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 84,17%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 15,83%
Gorontalo
DPT: 812.801
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 44,66%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 55,34%
Sulawesi Tengah
DPT: 1.952.810
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 51,19%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 48,81%
Sulawesi Barat
DPT: 865.244
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 47,49%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 52,51%
Sulawesi Selatan
DPT: 6.159.375
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 41,22%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 59,78%
Sulawesi Tenggara
DPT: 1.723.539
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 37,96%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 62,04%
Maluku Utara
DPT: 803.983
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 80,08%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 19,92%
Maluku
DPT:1.266.034
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 39,t5%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 62,38%
Papua Barat
DPT: 742.245
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 70,64%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 20,36%
Papua
DPT: 3.541.017
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 72,76%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 27,24%
Total:
Joko Widodo-Ma'ruf Amin: 53,51%
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno: 46,49%
Ulasan Penyebab Prabowo Kalah
Dari hasil quick count Indo Barometer, Prabowo-Sandi unggul di 19 Provinsi.
Jokowi - KH Maruf Amin cuma menang di 15 provinsi.
Prabowo unggul di 19 Provinsi masing-masing
Aceh
Sumut
Riau
Sumbar
Jambi
Bengkulu
Sumsel
Lampung
Kepri
Banten
Jawa Barat
NTB
Kalbar
Kalsel
Gorontalo
Sulbar
Sulsel
Sultra
Maluku
Jokowi unggul di 15 Provinsi
Bangka Belitung
Jakarta
Jawa Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
NTT
Kalteng
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Sulut
Sulteng
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
"Namun kontestan nomor urut 01, unggul di basis-basis pemilih dengan jumlah DPT banyak. Terutama di Pulau Jawa," kata Koordinator Forum Dosen Tribun, Dr Adi Suryadi Culla.
Praktis Prabowo - Sandi cuma menang di Jawa Barat dan Banten.
Selebihnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan DKI Jakarta, Jokowi menang.
Jokowi
Khusus Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan margin yang sangat besar.
Sementara Prabowo menang di Jawa Barat dengan angka 61%.
Bandingkan kemenangan Jokowi di Jawa Tengah yang mencapai 78 % dan Jawa Timur hampir 70 %.
Disclaimer: hasil hitung cepat atau quick count bukan hasil resmi KPU. KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara secara resmi tingkat nasional secara berjenjang hingga 25 April - 22 Mei 2019. (tribun-timur.com/Mansur AM)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com