Semana Santa 2019
Kenakan Busana Muslimah, Sriyanti Maharani Tak Ketinggalan Ikut Prosesi Jumat Agung
Mahasiswi semester enam Universitas Muhamadyah Kupang, salah seorang dari sekian sesama bukan beragama Katolik merayakan prosesi laut Jumat Agu
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Nubuat Nabi Yesaya menggambarkan sengsarara dan penderitaan Yesus di Salib yang dijalani hingga selesai sebagai pernyataan ketaatan pada kehendak Allah.
Oleh penderitaan dan ketaatan inilah Yesus ditunggikan dan dimuliakan.
Salib adalah tanda kemenangan.
Dengan wafat di salib Yesus telah menebus dosa umat manusia sekali untuk selamanya.
Tidak tergantikan.
Manusia seringkali tidak sabar dan tidak kuat menjalani penderitaan dan salib.
Manusia juga cenderung menghindar dari rasa sakit dan pengorbanan.
Padahal derita dan pengorbanan dapat mengantarnya pada keberhasilan dan kemuliaan.
Marilah belajar dari Yesus.
Terbuka mengikuti rancangan keselamatan Allah. Taat memanggul salib sampai wafat.
Menyerahkan diri dan mengosongkan diri di hadapan Allah demi keselamatan manusia.
Doa.
Tuhan semoga permenungan tentang sengsara dan wafat Yesus di Salib memampukan kami bangkit belajar menjadi taat memanggul salib sampai akhir. Amin.