Sambut Hari Bhakti Rimbawan, Hari Hutan dan Hari Sedunia, Ini yang Dilakukan BBKSDA NTT
Menyambut hari Bhakti Rimbawan, Hari Hutan dan Hari Sedunia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT mengadakan Patroli Bersama dan Aksi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menyambut hari Bhakti Rimbawan, Hari Hutan dan Hari Sedunia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT mengadakan Patroli Bersama dan Aksi Peduli.
Kegiatan tersebut diadakan bersama Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Menengah Kehutanan Atas (IKA SKMA), UPT LHK Se-Kupang dan Keluarga Alumni Gajah Mana University Jurusan Kehutanan (KAGATAMA) pada Jumat (29/3/2019).
Demikian siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM pada Minggu (31/1/2019) sore.
Patroli bersama (adventure) dilakukan bersama dengan tujuan ke TWA Manipo dan aksi sosial dilakukan didi SDN Fatufuaf Desa Enorain, Kabupaten Kupang.
SDN Fatufuaf berada di sekitar kawasan konservasi yang berjarak kurang lebih 15 menit dari TWA Manipo. Dirjen Konservasi Sumberdaya alam Hayati dan Ekosistem, IR. WIRATNO, M.Sc saat kunjungan kerja ke NTT beberapa waktu lalu juga memberikan atensi kepada sekolah tersebut.
Saat itu, Dirjen Konservasi Sumberdaya alam Hayati dan Ekosistem, IR. Wiratno, M.Sc mengarahkan agar Kepala Balai Besar KSDA NTT dan Kepala UPT untuk mengadakan aksi peduli belajar mengajar di sekolah itu.
• BREAKING NEWS- Gempa Bumi 3.7 SR Guncang Wilayah Darat Barat Laut Borong Dirasakan di Ruteng Flores
• Dikson Ton Petinju NTT Peraih Medali Emas PON Kembali ke Pangkuan Tuhan
Hal tersebut dikarenakan, masyarakat sekitar kawasan hutan adalah bagian yang tak terpisahkan (subjek) dalam pengelolaan kawasan hutan sebagaimana tertuang dalam 10 cara baru kelola kawasan konservasi.
Kepala Balai KSDA NTT, Ir.Timbul Batubara M.Si selaku Korwil UPT LHK pada saat penyerahan bantuan mengatakan, sebagai rimbawan, pihaknya tidak hanya peduli pada hutan dan ekosistemnya.
Namum, lanjut Batubara, rimbawan juga peduli kepada kondisi sosial masyarakat yang berada di kawasan hutan.
"Masyarakat sekitar kawasan hutan sebagai mitra utama dan menjadi benteng pertahanan menjaga kelestarian kawasan hutan," tegas Batubara di hadapan siswa SDN Fatufuaf, kepala sekolah, komite serta para orang tua murid.
Bantuan yang diberikan berupa tas sekolah, buku tulis, buku seri binatang dan tumbuhan, buku paket pelajaran, alat tulis, alat olah raga bola volly dan bola futsal, untuk semua anak didik, dan sumbangan natura dar Dirjen KSDAE serta Kepala BBKSDA NTT.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan pamit kembali ke Kupang. (*)