Dikson Ton Petinju NTT Peraih Medali Emas PON Kembali ke Pangkuan Tuhan

Petinju peraih medali emas pada perhelatan PON XIV Surabaya tahun 2000, Dikson Ton akhirnya tutup usia di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang setelah sekia

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
dokumentasi Hermensen Ballo
Mantan atlat tinju Indonesia asal NTT, Hermensen Ballo (duduk) dan Max Oil (berdiri kanan) saat meninjau mantan atlet tinju NTT Dikson Ton di RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang, Selasa (12/3/2019) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-KUPANG-Dunia olahraga NTT kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya pada JUmat (29/3/2019) hari ini.

Petinju peraih medali emas pada perhelatan PON XIV Surabaya tahun 2000, Dikson Ton akhirnya tutup usia di RSUD Naibonat Kabupaten Kupang setelah sekian lama berjuang melawan penyakit radang paru-paru yang dideritanya.

Kabar kematian petinju terbaik NTT ini juga tersiar di laman media sosial dan membawa kabar duka bagi para pecinta dunia olahraga terutama dunia tinju di NTT.

Dihubungi Jumat (29/3/2019), Ketua KONI NTT, Ir. Andre W Koreh, MT menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya atlet tinju terbaik yang pernah dimiliki NTT itu.

"Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum KONI merasa sangat kehilangan seorang Dikson Ton," tulisnya via aplikasi What's Up.

Andre mengungkapkan Dikson merupakan atlet yang berdedikasi dan telah berbuat banyak bagi dunia olahraga NTT terutama olahraga tinju.

"Atas nama masyarakat olahraga saya menyampaikan turut berduka bagi keluarga besarnya. Kami kehilanganmu Dikson. Jasadmu boleh pergi. Tapi jasa dan perjuanganmu mengharumkan NTT selalu kami kenang. Selamat jalan Dikson Ton," tulisnya.

Pegiat olahraga lainnya, Dr. Joni Lumba juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengenal Dikson sebagai atlet terbaik NTT yang pernah ada.

"Sebagai Pelaku Olahraga tentunya NTT kehilangan seorang mantan atlet yg pernah mengharumkan nama NTT di level nasional. Untuk itu mewakili semua masyarakat olahraga NTT kami menyampaikan turut berdukacita yg sangat mendalam.

Doa kami agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dari sang Pemberi Hidup," ungkapnya

Kabupaten Sikka Kehilangan Dua Tokoh Pemerintahan dan Politisi

Sebagai pelaku olahraga, Joni mengajak para atlet yang sedang aktif untuk belajar dari sikap Dikson, seorang petinju yang sangat luar biasa.

Dedikasi, disiplin dalam berlatih dan bertanding memberi semangat serta motivasi bagi para pelaku olahraga di provinsi NTT.

"Kita kehilangan Dikson tetapi jasa dan semangatnya tetap kita kenang."

Sementara itu, Ketua Pertina NTT, Samuel Haning, SH, MHjuga menyampaikan dukacita mendalam mewakili masyarakat tinju di NTT. Sam Haning mengatakan saat PON di Surabaya, Dikson adalah satu-satunya atlet yang menyumbang medali emas bagi NTT.

"Kami keluarga besar Pertina NTT mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya atlet tinju yang telah mengharumkan nama NTT di PON tahun 2020."
Ia mengatakan Sabtu (30/3/2019) besok keluarga besar Pertina NTT akan melayat ke rumah duka.

Di dunia tinju amatir, Dikso pernah meraih gelar di Kejuaraan Sarung Tinju Emas tahun 1999, Kejurnas Tinju 1997, dan atlet penghuni Pelatnas 1997-2001. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved